KRISTEN MENDANG-MENDING
“Tetapi hendaklah ia meminta dengan iman, dengan tidak bimbang sedikitpun, sebab orang yang bimbang sama seperti gelombang laut yang diombang-ambingkan angin ke sana kemari. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Seseorang yang mendua hatinya tidak akan mantap dalam hidupnya.” (Yakobus 1:6-8)
Bacaan Alkitab
Ulangan 25 -26
Beberapa hari kedepan ini kita akan belajar mengenai dosa yang berhasil membangun benteng kebenaran sendiri terhadap orang yang diperdayanya. Salah satunya melalui tema kita hari ini yaitu Kristen mendang-mending. Dewasa ini mendengar istilah “Kaum mendang-mending” itu bukan hal yang asing. Bahkan penggunaan kata-kata ini kita mungkin sudah pahami. Tetapi pagi ini kita mencoba untuk menelaah apa itu Kristen yang mendang-mending. Kalau kita melihat istilah dalam bahasa Indonesia, ini merujuk pada orang-orang yang tidak memiliki prinsip, orang-orang yang menurunkan standar kebenaran. Sementara kehidupan orang Kristen itu dituntut untuk mencapai standar Allah, dalam Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Tetapi bagi orang Kristen yang mendang-mending maka perintah untuk sempurna seperti Bapa di sorga itu mustahil untuk dikerjakan sehingga mulailah menurunkan standar Allah untuk menyamakan dengan standarnya.
Dalam bacaan kita hari ini, penekaan Yakobus supaya setiap orang Kristen itu harus memiliki standar dan prinsip, harus memiliki pijakan yang kuat, harus tertanam dengan baik, supaya tidak mudah diombang-ambingkan kesana kemari, tidak dimanipulasi dengan kata-kata mendang-mending. Mengapa “Mendang- Mending” Itu Berbahaya? Ketidakstabilan rohani dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama. Kristen yang mendang-mending tidak bisa mendapatkan kedamaian yang sejati dalam Kristus karena mereka terus-menerus berjuang dengan keraguan dan ketidakpastian. Dalam kehidupan Kristen, iman yang teguh sangatlah penting. Tanpa keyakinan yang pasti dalam Tuhan, kita akan mudah terseret oleh arus dunia yang penuh dengan kesesatan dan kebingungannya.
Jadi jelas, kita sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk hidup dengan keyakinan dan keteguhan dalam Tuhan, bukan menjadi Kristen yang mendang- mending. Yuk kita koreksi diri kita, jangan sampai Iblis memberikan pengertian yang bisa diterima akal sehat tetapi sesungguhnya kita sedang terkubur dalam kesesatan. Memang logika itu penting tetapi kebenaran jauh lebih penting. (GN)
Doa: Terimakasih Tuhan atas kasih-Mu yang amat besar, sehingga Engkau melupakan semua pelanggaran kami yang seharusnya tak terampuni itu. Supaya kami dapat menikmati hadirat-Mu dan hidup bersama dengan Engkau. Amen.