KEPRIBADIAN GANDA
Dan segala sesuatu yang kamu perbuat dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh-Nya kepada Allah Bapa. (Kolose 3:17)
Bacaan Alkitab
Ulangan 29-31
Mungkin kita pernah mendengar sebuah kalimat ini yaitu “hari minggu beriman tetapi senin sampai sabtu berkuman”. Ketika kita mendengar atau membaca kalimat ini mungkin kita akan tertawa dibuatnya karena hal ini lucu. Tapi sadarkah kita bahwa bukan hanya lucu tetapi justru memiliki makna sindiran yang sangat dalam, karena ternyata masih ada orang Kristen yang masih menghidupi pola hidup seperti ini. Ada orang-orang percaya yang berusaha memisahkan dua kehidupan yang berbeda, dimana kita akan menjadi sangat rohani di momen tertentu tetapi kita juga kemudian menjadi orang berbeda di momen yang lain. Sepertinya kita sedang memerankan dua karakter yang berbeda, tergantung kita sedang berada dimana?, atau kita sedang berpakaian seperti apa?, atau kita sedang berhadapan dengan siapa?. Dengan kata lain kita memiliki kepribadian ganda. Apakah hidup seperti ini yang diharapkan oleh Kristus?
Dalam Kolose 3:17, Paulus menulis: “Dan segala sesuatu yang kamu perbuat dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh-Nya kepada Allah Bapa.” Ayat ini mengajarkan bahwa setiap aspek kehidupan kita haruslah terhubung dengan Kristus. Tidak ada pemisahan antara kehidupan spiritual dan kehidupan sehari-hari. Segala sesuatu yang kita lakukan baik itu pekerjaan, hubungan keluarga, atau aktivitas sosial seharusnya dilakukan untuk Tuhan. Ini menunjukkan bahwa hidup orang Kristen seutuhnya tidak bisa dibagi menjadi dua bagian yang terpisah. Kehidupan spiritual kita harus berintegrasi dengan realitas kehidupan sehari-hari kita. Baik dalam hal pekerjaan, keluarga, atau interaksi sosial semuanya adalah bagian dari panggilan kita untuk memuliakan Tuhan. Tuhan tidak ingin kita hanya hidup rohani di gereja, tetapi juga di dunia keseharian kita, dengan tetap setia pada prinsip-prinsip-Nya. Artinya, tidak ada aktivitas dalam hidup kita yang terlalu kecil atau terlalu duniawi untuk tidak dilibatkan dalam relasi dengan Tuhan. Bahkan dalam pekerjaan, sekolah, atau pertemuan dengan orang lain, kita dipanggil untuk menunjukkan karakter Kristus. Karena kita ditebus dan dimerdekakan oleh Kristus bukan sebagian saja, atau part-part tertentu saja dalam kehidupan kita, tetapi kita dimerdekakan secara utuh dan sempurna oleh Kristus. Maka dari itu Kristus juga mau kita menjadi pribadi yang utuh memuliakan nama-Nya. (GN)
Doa: Tuhan terimakasih dimana kami kembali diingatkan bahwa kami kadanglah menjalani hidup dengan dua kepribadian, yang kami tahu bahwa itu Tuhan tidak inginkan hal tersebut. Tetapi bersyukur kami kembali diingatkan, dan tolong kami supaya kami benar2 menjalani hidup yang utuh memuliakan Engkau. Amen.