KUASA SALIB LEBIH BERKUASA

Kata Yesus kepada mereka: “makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan- Nya. (Yohanes 4:34)
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “sudah selesai” lalu Ia menundukan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)

Bacaan Alkitab
Ulangan 33-34

Beberapa hari belakangan ini kita telah melihat bagaimana kuasa dosa yang berhasil membangun sebuah benteng pengertian terhadap orang-orang yang diperdaya olehnya. Akan tetapi hari ini kita kembali diajak untuk melihat bagaimana kuasa Allah yang jauh lebih berkuasa daripada kuasa dosa itu. Ketika Yesus mengucapkan kata-kata yang penuh makna: “Sudah selesai.” Ini adalah pernyataan yang menggambarkan bahwa Yesus telah menyelesaikan misi-Nya di dunia ini. Dia telah mengerjakan dengan sempurna kehendak Bapa-Nya, yang sejak awal ditetapkan, “karena itu adalah makanan-Nya”. Dia telah menuntaskan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Bulan lalu ada sebuah film rohani yang cukup booming dikalangan umat kristiani dimana baru beberapa hari setelah rilis sudah mencapai 100 juta views yaitu film yang berjudul “The Last Supper” atau perjamuan terakhir. Film ini mengingatkan kita tentang makna karya salib yang sempurna yang juga berfokus pada keresahan dan gejolak dalam hati murid-murid Yesus menjelang perayaan Paskah. Dari sisi penonton, diperlihatkan kepada kita sebuah fakta bahwa Yesus tidak terintimidasi dari ketidakpercayaan orang- orang di sekitar-Nya, Yesus tetap mengasihi mereka meskipun mereka tidak percaya sama Dia, sekalipun mereka menyangkali Dia, sekalipun mereka menjual Dia, Dia tetap mengasihi mereka. Sekalipun digoda untuk melewatkan cawan itu dari rayuan Petrus maupun murid-murid yang lain, Dia tetap taat dengan mengambil cawan itu. Diakhir film Petrus ditantang untuk menunjukkan kasihnya kepada Yesus bukan dengan kekuatan dan kasih manusia tetapi harus ditunjukkan dengan kekuatan dan kasih dari Dia. Artinya kita diingatkan selama kita hidup di dunia ini akan banyak sekali tantangan, dan potensi untuk berdosa itu selalu ada, tetapi dengan kita bersandar kepada kasih kekuatan dari Dia, maka itulah yang akan menolong kita untuk tetap tulus dan benar mengasihi Dia. Selamat memperingati hari Jumat Agung, hari pengorbanan Tuhan Yesus untuk menebus dosa kita, supaya kita merdeka dari dosa dan hidup untuk memuliakan nama-Nya. (GN)
Doa: kami mengucap syukur atas kuasa salib-Mu yang telah menyelamatkan kami dari kuasa dosa dan maut. Sehingga kami mendapatkan kehidupan yang baru, kami mengucap syukur atas semuanya itu. Amen.