BERSANDAR PADA GEMBALA AGUNG

Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat- Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Mazmur 23

Bacaan Alkitab

Mazmur 23

Saya ikut dalam sebuah persekutuan interdenominasi yang diadakan satu bulan sekali. Salah satu upaya untuk membangun keaktifan dan kebersamaan dalam persekutuan ini adalah dengan mengadakan arisan. Suatu hari ada sebuah kebutuhan mendesak, dimana saya membutuhkan uang dengan jumlah tertentu. Saya sudah bersiap-siap untuk mengikuti persekutuan, dengan harapan hari itu saya yang dapat arisan. Akan tetapi, pada waktu mau berangkat mobil saya mogok, sehingga tidak bisa hadir. Karena tidak hadir, otomatis saya tidak akan mendapat arisan. Pupus sudah harapan saya untuk mendapatkan sejumlah uang yang saya perlukan. Saya tertunduk lesu sambil berkata dalam hati: “Tuhan ampuni saya karena bersandar pada rencana dan kekuatan sendiri.”

Peristiwa tersebut menyadarkan saya agar belajar memercayai Tuhan dan bersandar hanya pada Tuhan. Sebab hidup saya dan Anda itu seperti domba yang tidak berdaya. Beberapa waktu kemudian ada berkat yang saya terima persis sejumlah uang yang saya perlukan. Ketika saya dan Anda belajar percaya dan bersandar pada Tuhan, berkat Tuhan akan datang tepat pada waktunya. Dalam berbagai pergumulan hidup yang melanda, Daud mengajarkan saya dan Anda agar senantiasa bersandar hanya kepada Tuhan, Sang Gembala Agung. Tuhan digambarkan sebagai Gembala Agung dalam hidup Daud.

Gembala Agung Daud adalah Gembala yang menyediakan dan memelihara domba-dombaNya. Gembala yang senantiasa menyertai domba-dombaNya. Gembala yang senantiasa menuntun dan memimpin domba-Nya dalam kebenaran. Gembala yang senantiasa menjaga domba-dombaNya. Oleh sebab itu, dalam kondisi yang baik atau tidak baik, saat dalam keadaan sehat ataupun sakit, bahkan saat dalam masa kekelaman dan dalam musim apapun, Daud belajar bersandar dan memercayakan hidupnya hanya pada Tuhan, yang adalah Sang Gembala Agung.

Refleksi: Apapun musim kehidupan yang dihadapi saat ini, mari belajar bersandar dan memercayakan hidup kepada Tuhan, Sang Gembala Agung. -Sp