IMAJINASI DIRI DALAM FIRMAN: APAKAH PERAHU ANDA DI TENGAH BADAI?
sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
(Markus 4:38-40)
Bacaan Alkitab
Yesaya 31-33
Amsal 23:22
Apabila Anda seorang montir, maka jika motor atau mobil yang Anda kendarai mengalami masalah (misalnya: mogok), Anda tidak akan cemas karena Anda pasti tahu bagaimana cara mengatasi mobil yang sedang mogok. Jika Anda seorang nelayan yang hampir tiap hari berada di laut, sering menghadapi ombak besar, angin kencang, atau badai di tengah lautan, maka Anda juga pasti akan tahu apa saja yang harus dilakukan disaat-saat yang genting ketika menghadapi badai.
Beberapa murid Yesus adalah nelayan di sekitar danau Galilea. Perlu diketahui, bahwa danau Galilea merupakan muara dari sungai Yordan yang mengalir dari arah utara. Dalam keadaan biasa danau Galilea tampak tenang, tetapi sewaktu- waktu bisa terjadi badai. Sebab danau Galilea terletak di lembah yang dikelilingi perbukitan, yang memungkinkan angin bertiup secara tiba-tiba dari atas bukit. Danau Galilea bukanlah tempat yang asing bagi beberapa murid Yesus. Danau Galilea sudah seperti rumah ke dua bagi beberapa murid. Sebab, di danau itulah setiap hari mereka mencari nafkah. Mereka tentunya tahu kapan harus berlayar, bagaimana arusnya, kapan akan terjadi cuaca yang buruk, dll.
Bagi beberapa murid menghadapi ombak besar dan badai tentu saja merupakan hal yang biasa, sebab mereka sering mengalaminya pada waktu menangkap ikan. Akan tetapi berbeda dengan badai yang mereka hadapi saat ini, angin kencang dan ombak besar datang tiba-tiba menghantam perahu mereka sehingga oleng dan air masuk ke dalam perahu sampai hampir penuh. Dengan penuh ketakutan para murid berteriak minta tolong, sambil memanggil-manggil Yesus (yang tertidur di belakang perahu), dan berteriak: “Guru, tolong, matilah kita, kita akan tenggelam”.
Bayangkan, seandainya Anda adalah salah satu dari murid Yesus yang ada di dalam perahu itu, bagaimana perasaan Anda? Mungkin Anda juga bisa mngalami ketakutan yang sama seperti yang dialami para murid. Anda mungkin juga akan merasa seolah-olah Yesus tertidur, tidak peduli dan membiarkan Anda berada di tengah badai. Padahal Yesus yang berkuasa menyembuhkan berbagai macam penyakit itu bersama Anda ditengah badai. Padahal Yesus yang berkuasa mengusir roh-roh jahat itu ada di dalam perahu Anda. Oleh sebab itu, belajarlah tenang dan percaya pada kuasa-Nya.
Refleksi: jika saat ini Anda merasa sendirian di tengah badai hidup yang dasyat, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian, Yesus ada di dalam perahu Anda. -SP