ALLAH & FIRMAN ALLAH

¹⁵Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. ¹⁶Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. ¹⁷Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

(2 Timotius 3)

Bacaan Alkitab

Yesaya 1-2

Wahyu 12

Amsal 22:26-27

Bambang Noorsena beberapa kali dalam tayangannya memberikan penjelasan yang sangat baik tentang relasi antara Allah dan Firman berdasarkan Injil Yohanes 1:1. Di mana kedua- Nya tidak dapat dipisah karena secara esensi adalah satu. Mungkin hal ini mudah kita terima ketika kita memaknai Firman sebagai Allah yang berinkarnasi dan yang kita kenal sebagai Yesus Kristus. Namun mungkin agak tidak mudah kita menerima Firman Allah yang kita terima sebagai Segala Tulisan yang Diilhamkan Allah – yang kita sebut dengan Alkitab – dalam kesatuannya dengan Allah yang mengilhamkannya. Boleh atau bisakah kita mengidentikan bahwa Firman Allah selalu terkait dengan Allah itu sendiri dan sebaliknya? Polemik sekitar topik ini membuahkan kesimpulan yang berbeda, yakni Alkitab adalah Firman Allah dan Alkitab berisi Firman Allah.

Kitab Suci itu diilhamkan oleh Allah, dan itulah sebabnya Kitab Suci itu disebut Firman Allah. Kitab Suci adalah pengungkapan Illahi, yang dapat kita andalkan sebagai benar² sempurna, tidak dapat salah. Di situlah letak keunggulan Kitab Suci itu. Roh yang sama yang telah menghembuskan akal budi ke dalam diri kita, juga menghembuskan pengungkapan atau pewahyuan di antara kita, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang² berbicara atas nama Allah. Nabi-nabi dan para rasul tidak berbicara dari diri mereka sendiri, tetapi hal² yang mereka terima dari Tuhan itulah yang mereka sampaikan kepada kita. Bahwa Kitab Suci diberikan melalui pengilhaman Allah tampak dari kebesaran gayanya, yaitu dari kebenaran, kemurnian, dan keagungan ajaran² yang ada di dalamnya. Pengilhaman Allah juga tampak dari keselarasan dari bagian²-nya, dari kuasa dan pengaruhnya atas akal budi banyak orang yang bertobat olehnya, dari penggenapan banyak nubuatan yang berkaitan dengan hal² yang melampaui batas prediksi manusia, dan dari banyak mujizat yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia dan yang dikerjakan sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa mujizat² itu berasal dari Allah.

Salah satu dasar penting untuk membangun SIKAP yang tepat terhadap Alkitab yang adalah Firman TUHAN sebagaimana yang selama ini dikumandangkan dalam salah satu indikator Gereja yang Sehat yakni: Pengajaran berdasarkan kepada ALKITAB sebagai Firman TUHAN yg berotoritas. Tanpa SIKAP yang mengakui dan menerima Alkitab adalah Firman TUHAN maka runtuhlah PONDASI pembangunan iman kita.

DOA: Tuhan, secara teologis kami menerima Alkitab adalah Firman-Mu yang berotoritas dan yang berkuasa mengubahkan hidup kami agar sesuai maksud kehendak-Mu. Namun secara praktis sesungguhnya kami mengingkarinya karena kami enggan memabukkan Alkitab dalam hidup kami, dan kami enggan memasukkan diri kami dalam kebenaran Firman-Mu. Ampuni kami ya TUHAN. Amin.

-JP