13 Oktober 2022 📖 Mazmur 118:19-29 🙏 Semua karena Tuhan

13 Oktober 2022
📖 Mazmur 118:19-29
🙏 Semua karena Tuhan

Renungan
Bayangkan kembali, Yerusalem yang sudah dilepaskan dari kepungan musuh. Kesusahan sudah usai. Bergegaslah umat pergi ke bait Allah untuk menaikkan syukur dan sembah. Tuhan sudah berkarya keselamatan untuk mereka. Si pemazmur (aku) bergegas masuk ke pelataran bait Allah untuk mempersembahkan kurban syukur (19-21).

Siapakah si pemazmur (aku) yang boleh mewakili umat menghampiri takhta Allah yang kudus? Sangat mungkin raja keturunan Daud. Dia yang diurapi Tuhan untuk memimpin bangsa-Nya. Sesaat mungkin saja, ketika musuh sedang berjaya mengepung, sang raja dicela karena masih mau mempertahankan imannya kepada Tuhan (bnd. 2Raj. 19:10-13). Namun, imannya terbukti benar. Tuhan berkenan menyelamatkan umat-Nya. Raja pun dipulihkan namanya (22-23).

Ibadah syukur dipanjatkan. Sorak sorai dikumandangkan. Hari ini ialah hari penyelamatan dari Tuhan (24-25). Sang raja dihormati karena kepercayaan dan kesetiaannya yang tidak tergoyahkan kepada Tuhan (26). Maka, sang raja sujud menyembah Tuhan serta mengajak semua umat turut menyembah Dia (28-29).

Bagian kedua mazmur ini oleh PB diasosiasikan dengan Yesus. Dialah batu yang dibuang oleh tukang bangunan, namun yang dijadikan Allah batu penjuru (22; Mat. 21:22; Kis. 4:11; 1Ptr. 2:7). Dialah yang disambut dengan sorak sorai di gerbang Yerusalem sebagai Raja damai (26; Mat. 21:9). Yesus sendiri menurut sebuah tafsiran memuji Allah memakai mazmur ini (24) sesaat sebelum Getsemani (Mat. 26:30). Hari Tuhan ialah hari Anak Allah taat menjadi juruselamat lewat kematian-Nya.

Saat Anda menghadapi jepitan musuh, teladani pemazmur dengan hanya mengandalkan pertolongan Allah. Teladani Yesus dengan tetap setia dan tunduk kepada rencana Allah dalam hidup Anda. Maka, Tuhan akan dimuliakan. Semua karena Tuhan.