HARMONISASI KEROHANIAN

16Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. 1 Tim 4:16

Dalam bagian terakhir suratnya, Paulus memberikan nasihat penting kepada Timotius. Ia meminta Timotius untuk dapat bertekun memperhatikan berbagai aspek hidupnya supaya dirinya dapat bersaksi tentang Tuhan secara efektif. Bertekun artinya secara serius dan terus menerus memperhatikan setiap aspek hidup tersebut. Aspek yang dimaksudkan Paulus adalah menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, dan kesuciannya (ayat 12), dalam pembacaan dan pengajaran Kitab Suci (ayat 13), dalam melayani sesuai karunia dari Tuhan (ayat 14), dalam menyatakan perbuatan baik kepada orang-orang di sekitarnya (ayat 15), serta dalam mengawasi dirinya sendiri dan ajarannya (ayat 16). Nasihat Paulus ini adalah gambaran penting dari harmonisasi kerohanian seorang Kristen. Kita harus dengan tekun memperhatikan semua aspek hidup kita. Bukan hanya menekankan pengetahuan teologi saja, atau pengalaman rohani saja, atau praktek berbuat baik saja. Tetapi, semua aspek hidup kita seharusnya selaras dan harmonis di hadapan Tuhan. Alangkah sedihnya menemukan seorang Kristen yang tahu banyak teologi Kristen, tetapi hidupnya kering karena tidak memiliki pengalaman rohani bersama Tuhan melalui doa, puasa, atau pelayanan. Demikian juga sama menyedihkannya bila menemukan orang yang mengaku Kristen sering berbuat baik tetapi tidak mengerti ajaran iman kekristenan yang sehat dan Alkitabiah.
Secara khusus bagi Paulus, harmonisasi kerohanian ini penting untuk membawa keselamatan buat orang lain yang melihat hidup Timotius dan juga buat Timotius sendiri. Dalam teologia keselamatan rasul Paulus, kalimat ini artinya Allah memakai ketekunan Timotius untuk menyelamatkan orang lain dan juga diri Timotius sendiri. Dengan kata lain, hidup Kristen yang memiliki harmonisasi kerohanian dapat menjadi saluran keselamatan untuk orang lain. Sebaliknya, hidup yang hanya menekankan salah satu aspek saja, akan menjadi batu sandungan untuk orang lain. Maukah kita memiliki kerohanian yang harmonis di semua aspek hidup kita, sehingga Allah memakai kita untuk membawa keselamatan bagi orang lain? Mari kita memohon pertolongan Tuhan untuk memiliki harmonisasi kerohanian. WS