22 April 2021 📖 Mazmur 58 🙏 Cinta kekuasaan atau Tuhan? Hukuman buat diktator!

22 April 2021
📖 Mazmur 58
🙏 Cinta kekuasaan atau Tuhan? Hukuman buat diktator!

Renungan
Sepanjang zaman selalu ada diktator yang jahat dan kejam terhadap rakyat dan lawan politiknya. Mereka mempertuhankan diri mereka sendiri dan memperbudak orang lain. Mereka haus bahkan gila kuasa serta mempertahankan kuasa dengan segala cara, terutama dengan kekerasan. Namun, sejarah mencatat, tidak ada diktator yang bertahan selama-lamanya. Mereka akan ditumbangkan, sering dengan kekerasan pula, seperti yang bisa kita amati khususnya setahun belakangan ini.

Mazmur 58 adalah mazmur yang menyatakan keyakinan Daud bahwa diktator akan dihukum setimpal dengan kejahatan dan ketidakadilan mereka (2-3) oleh Hakim yang adil, yaitu Allah sendiri! Diktator ini dikatakan sejak lahir sudah jahat (4). Mungkin ini gaya bahasa yang mau mengatakan bahwa kejahatan mereka sudah mendarah daging. Mereka bagaikan ular berbisa yang begitu berbahaya sampai-sampai pawang ular tidak berdaya menjinakkan mereka (5-6). Hanya ada satu solusi, yaitu membinasakan mereka.

Oleh karena itu, Daud memohon Tuhan bertindak menghancurkan mereka sebelum lebih banyak korban berjatuhan karena ulah mereka. Rangkaian ayat 7-10 merupakan kiasan-kiasan akan kehancuran mereka, seperti tulang belulang dihancurkan oleh gigi singa, air tertuang yang terserap habis di tanah, rumput menjadi layu di tepi jalan, siput yang meleleh oleh terik matahari, dan anak yang gugur tidak pernah hidup. Ayat 10 mungkin bisa diartikan, sebelum air di periuk mendidih, api menghabiskan semak belukar, mereka sudah dibinasakan Tuhan.

Memang pemimpin yang jahat akan membawa rakyat sengsara dan pemerintahan amburadul, serta negara kacau. Hanya ketika pemimpin seperti itu diganti dengan pemimpin yang bijak, takut akan Tuhan dan mencintai rakyat, barulah keadilan Allah ditegakkan, rakyat sejahtera, pemerintahan tertb dan negara aman.