Hari Ke-30
DIA MELIHAT DAFTAR

—-
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ibrani 12:2 (TB)
—-

Mari pergi ke bukit Kalvari bersama saya. Perhatikan saat para prajurit mendorong Sang Tukang Kayu. sampai terjatuh dan merentangkan tangan-Nya di balok kayu. Salah satu prajurit menekankan lututnya ke pergelangan tangan-Nya dan juga sebuah paku besar ke tangan-Nya. Yesus memalingkan wajah ke arah paku itu tepat saat sang prajurit mengangkat palu untuk memukulnya.

Tidak bisakah Yesus menghentikan prajurit itu? Dengan menegangkan biseps-Nya, atau dengan mengepalkan tangan, DIA bisa saja menolak. Bukankah ini tangan yang juga
menenangkan lautan? Membangkitkan orang mati?

Tetapi. tangan itu tidak mengepal … dan peristiwa itu tak dibatalkan.

Palu berdenting, kulit terkoyak, dan darah mulai menetes, kemudian mengalir. Lalu berbagai pertanyaan muncul. Mengapa? Mengapa Yesus tidak melawan?

“Karena DIA mengasihi kita.” jawab kita. ltu benar, sangat benar, tetapi – maafkan saya – hanya benar sebagian. Ada alasan yang lebih penting. DIA melihat sesuatu yang membuat-Nya tetap bertahan. Ketika sang prajurit menekan lengan-Nya, Yesus menoleh ke samping, dan dengan pipi menempel di kayu, DIA melihat:
Sebuah palu? Ya.
Sebuah paku? Ya
Tangan prajurit? Ya

Namun, DIA melihat sesuatu yang lain. Di antara tangan-Nya dan kayu itu, ada sebuah daftar. Daftar yang panjang. Daftar kesalahan kita: nafsu, kebohongan, momen keserakahan, dan tahun-tahun pemborosan kita. Daftar dosa kita.

Berbagai keputusan buruk yang diambil tahun lalu. Sikap-sikap tidak baik minggu lalu. Di sana, di siang bolong, sehingga Surga dapat melihatnya, ada daftar kesalahan kita.

DIA melihat daftar itu! DIA tahu upah untuk dosa-dosa itu adalah kematian. DIA tahu sumber dosa-dosa itu adalah Anda, dan karena DIA tidak tahan memikirkan kekekalan tanpa Anda. DIA memilih paku.