DI UTUS UNTUK MENJADI SAKSINYA: MENYADARI DAN MEMBIASAKAN

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis 1:8)

Bacaan Alkitab

Keluaran 21, 22

Ada pepatah mengatakan bahwa “alah bisa karena biasa”. Artinya, apa-apa kalau belum terbiasa akan sangat sulit untuk dikerjakan demikian sebaliknya, akan mudah kalau sudah terbiasa. Inilah juga yang seringkali terjadi dengan kehidupan orang Kristen ketika mereka akan bersaksi tentang Kristus. Seolah-olah bersaksi tentang Kristus rasanya sulit dan berat? Menurut Rick Warren, ada beberapa alasan mengapa orang Kristen sulit untuk bersaksi atau berbagi iman mereka dengan orang lain. Salah satu alasan utama yang sering disoroti adalah rasa takut atau ketidaknyamanan. Banyak orang Kristen merasa cemas atau malu untuk berbicara tentang iman mereka, terutama karena takut ditolak atau dihakimi. Selain itu, ada juga yang merasa tidak cukup tahu atau kurang percaya diri dalam menjelaskan ajaran Kristen dengan baik. Dari fakta diatas sebenarnya sudah terjawab dengan bacaan kita hari ini, bahwa ketika kita menerima kuasa, maka kita tentunya akan dimampukan untuk mengerjakan tanggungjawab ini. Lagi pula ketika mengerjakan hal ini kita tidak sedang hanya membawa informasi. Kamu akan menjadi saksi-Ku, ini bukan sekedar menceritakan atau mengulang cerita tentang siapa Yesus atau apa yang Dia lakukan. Lebih dari itu menjadi saksi berarti hidup sebagai bukti dari karya keselamatan yang telah dilakukan oleh Yesus. Dengan kata lain lebih dari sekedar memberi kesaksian lisan tentang Kristus tetapi seluruh aspek kehidupan kita. Selain ketidakmampuan dan tidak terbiasa membuat kita menolak panggilan untuk bersaksi. Tetapi juga ada hal lain yaitu kadangkala kita memiliki pengertian yang keliru. Kita merasa bahwa bersaksi itu berbicara tentang kepentingan orang-orang di luar sana, supaya orang diluar sana dapat mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Ya memang itu betul. Tetapi bersaksi bukan saja tentang itu, karena bersaksi juga berbicara tentang kehidupan si pembawa berita itu, sebagai wujud tanggungjawab kita di hadapan Tuhan. Jadi intinya baik orang-orang di luar sana yang menerima berita kesaksian kita tentang Kristus maupun kita sendiri, sama-sama punya kepentingan maka dari itu tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersaksi. Oleh Karena itu, jelas bahwa bersaksi adalah panggilan setiap orang percaya, menyadari kuasa dan membiasakannya itu harus, supaya kita berbagian didalamnya. Dan ingat ini bukan sekedar momen tetapi lifestyle. (GN)

Doa: Bersaksi tentang Engkau mungkin saat ini sangat berat buat kami Tuhan, karena mungkin kami takut dibenci atau kami merasa belum layak saja. Tetapi firman-Mu kembali mengingatkan kami bahwa kami perlu menyadari kuasa-Mu bekerja melalui kami dan tentunya akan menolong kami juga untuk memulai dan membiasakan aktifitas yang mulia ini. Amin.