AYO BERBAGI BERKAT TUHAN
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Kejadian 12:3
Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita – dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Kisah Para Rasul 9:36
Bacaan Alkitab
Kejadian 12:3, Kisah Para Rasul 9:36
Topik tentang berkat, merupakan topik menarik yang seolah tidak ada habisnya dibahas. Mari coba perhatikan, ketika mendengarkan khotbah doktrin-doktrin kadang kala sebagian orang merasa cepat jenuh dan mengantuk. Kalau khotbah tentang pelayanan, tentang dosa, tentang persembahan, apalagi tentang PI sepertinya banyak yang kurang atau tidak menyukainya. Akan tetapi, jika khotbah tentang berkat, maka mata jemaat berbinar-binar dan penuh semangat. Apalagi kalau setelah ibadah ada makan-makan dan dapat bingkisan, banyak yang berbondong-bondong berebut supaya kebagian. Jadi, ada gejala banyak orang hanya cenderung mau menerima berkat, akan tetapi tidak mau berbagi berkat Tuhan.
Berbicara tentang berkat, maka saya dan anda perlu melihat pengajaran Alkitab tentang berkat. Allah memberkati Abraham, agar Abraham dan keturunannya menjadi berkat (Kej. 12:1-3). Bangsa Israel dipanggil dan diajarkan untuk selalu memerhatikan dan menjadi berkat bagi bangsa asing, orang miskin, janda-janda, anak yatim, orang yang tertindas dan para budak (band. Yes. 1:16-17). Jemaat mula-mula memberikan contoh hidup tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi harus saling berbagi (Kis.2:44-45). Seorang murid bernama Dorkas rela berbagi berkat yang ia miliki untuk tetangga dan orang-orang disekitarnya (Kis. 9:36). Yesus mengajarkan dan memberi teladan dalam melayani, berbagi, memerhatikan orang miskin, yang terlantar, orang yang terpinggirkan dan dianggap sampah masyarakat, bahkan Ia rela memberikan nyawa-Nya.
Pada waktu musim buah di Karyasari, Tuhan memberkati kami dengan buah Manggis dan Durian. Sering kali kami juga membagikanya kepada teman- teman, baik di Tabanan maupun di Denpasar. Tetapi ada hal yang membuat kami tercengang, ketika keranjang buah yang terisi itu kami bagikan, besoknya ada saja orang yang Tuhan kirim untuk mengisinya kembali. Bahkan kadang kala kami tidak tahu siapa yang menaruh buah di depan pastori kami. Tuhan sudah memberkati saya dan Anda, Ia ingin saya dan Anda juga membagikan berkat itu bagi teman, tetangga, dan sesama.
Refleksi: Jangan menjadi orang yang tamak, rakus, dan serakah! Ayo, berbagi! Sebab, barang siapa memberi akan diberi (Luk. 6:38). -Sp