KETAATAN YANG MELEKAT
Persembahan seorang janda miskin – ⁴¹Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. ⁴²Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. ⁴³Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. ⁴⁴Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya. Markus 12
Bacaan Alkitab
1 Yohanes
Mungkin kita tahu ada berbagai jenis lem, lem kertas, lem untuk bahan plastik, lem untuk bebatuan, lem untuk ini dan itu. Apapun jenisnya lem itu bertujuan untuk melengketkan benda atau sesuatu yang dituju/ dimaksudkan. Tidak ada lem yang berfungsiuntuk membuat makin terpisah benda atau sesuatu yang dimaksudkan . Tema yang saya naikkan dalam renungan kita hari ini adalah ketaatan yang melekat. Mengapa janda itu dipuji oleh Tuhan Yesus kita ketahui bersama bukan? Bukan masalah jumlah uangnya tapi hatinya yang ber-sungguh² yang membuat ia memberi semua kekayaannnya, yang membuat ia tanpa ragu memasukkan uang itu ke kotak persembahan .
Apakah kita sama atau beda bukan dengan si janda miskin ini? Mari jujur. . . .
Terkadang kita begitu sangat ketat dan ber-sungguh² menghitung apa yang kita mau bawa ke rumah Tuhan, apa yang mau kita berikan untuk menjadi berkat.
Namun terhadap pengeluaran intern yang berhubungan dengan diri kita sendiri, keluarga kita, kita dengan ringan tangan untuk spend the money atau berbagi. Yah, walaupun beberapa di antara kita juga masih bergumul dengan makan dan hidup yang kita jalani sehingga se-olah² kalau kita tidak berhitung dengan baik dan tepat maka bisa jebol keuangan kita.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan menikmati kesenangan hidup, dengan membelanjakan uang yang kita punya tidak ada yang salah dengan menghemat untuk keperluan hidup kita agar semua tercukupi. Semuanya sah² saja.
Ketika kita menerima berkat Tuhan maka seharusnya yang ada di hati kita adalah kasih akan Kristus, itu seharusnya mendasari sikap kita menjalani hidup ini melalui menjalankan berkat yang Tuhan berikan.
Ketaatan akan Tuhan harusnya melekat di dalam iman dan kehidupan kita, sehingga ketika kita memberi persembahan kepada Tuhan Yesus yang melihat jauh ke kedalam hati kita dan Ia berkata : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya (sebutkan nama-mu) ini memberi dengan ketulusan dan bersungguh-sungguh” Tuhan memberkati kita sekalian
DOA: Tuhan Yesus tolonglah hati hamba agar selalu tulus dan bersungguh- sungguh kepada-Mu, Amin. (HP)