KETAATAN YANG DIGENGGAM
Hal kekuatiran – ²²Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. ²³Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. ²⁴Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! ²⁵Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? ²⁶Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? ²⁷Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. ²⁸Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! ²⁹Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. ³⁰Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. ³¹Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. Matius 6
Bacaan Alkitab
Ibrani 11-13
Kuatir itu seperti hal-nya berkat yang digenggam erat dalam hati kita. Ketika kita) membicarakan dan merenungkan tema kita tentang ketaatan pembawa berkat hal yang paling sering kita langgar adalah karena kekuatiran, penghambat terbesar untuk menjadi berkat. Karena kekuatiran berpusat kepada persoalan,
kekuatiran berpusat pada perasaan diri sendiri dan mengabaikan janji pemeliharaan Tuhan . Ketika kita meyakini akan kasih dan pemeliharaan Tuhan maka kita dapat dipastikan akan menjalani kehidupan yang menjadi berkat karena kita tidak kuatir, kita belajar membuka genggaman berkat Allah bagi kita untuk dapat dinikmati orang lain sebagaimana yang Tuhan maksudkan ketika kita diberkati. Mari jalani kehidupan yang menjadi berkat, lepaskan semua jemari kita biarkan genggaman kita terlepas dan biarkan orang lain menikmati berkat yang Tuhan percayakan dalam dan melalui kehidupan kita.
DOA: Tuhan Yesus berkatilah hamba, hati hamba penuhkanlah dengan kasih-Mu, Amin. (HP)