PEMBAWA KABAR
Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah kuasa tangan TUHAN dinyatakan? Yesaya 53:1
Bacaan Alkitab
Ibrani 1-6
Setiap hari kita mendengar berbagai berita, baik didengar dari orang disekitar kita maupun dari orang yang berjauhan dengan kita dengan melalui media. Baik itu berita yang baik maupun berita yang tidak baik. Hal ini pastinya akan selalu ada akibat yang disebabkan. Misalnya kalau itu berita baik, maka setiap telinga yang mendengarnya akan senang, akan tetapi jikalau ketika berita itu tidak baik maka dipastikan telinga tidak senang untuk mendengarnya. Sama halnya dengan Musa ketika mengutus 12 pengintai untuk melihat Tanah Perjanjian, 10 orang membawa berita negatif yang menyebabkan menyebarkan rasa takut buat orang Israel, sehingga segenap bangsa Israel memberontak lagi di hadapan Tuhan dengan mulai melawan Musa. Oleh karena kabar yang disampaikan adalah kabar yang tidak memiliki iman, dan tanpa pengharapan. Sementara Kaleb dan Yosua membawa berita yang penuh pengharapan, yang menunjukkan bahwa kedua orang tersebut memiliki iman dan keyakinan didalam Tuhan. Bagaimana mereka yakin bahwa ada kemenangan yang akan terjadi sebagaimana janji Tuhan bahwa mereka akan memasuki tanah perjanjian itu.
Yesaya sedang mengkumandangkan berita itu, Yesaya 52:7 “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja”. Perkataan dari Yesaya ini memberikan ekspresi bagaimana ia menyebut pembawa kabar baik sebagai suatu keindahan karena bangsa Israel sedang mengalami penderitaan di Babel.
Kita memang memiliki pilihan untuk berbicara tentang hal-hal negatif atau berbicara dengan hal-hal positif dengan membagikan kebaikan Tuhan. Dan kedua hal diatas sama-sama membawa dampak dan ini juga merujuk pada kualitas iman dan kerohanian kita. Sebagaimana kita sebagai anak-anak Tuhan yang mengalami pertumbuhan setiap harinya maka tentunya kita akan selalu memiliki kerinduan untuk membicarakan hal-hal baik yaitu kabar tentang Tuhan. Oleh karena itu sangat perlu mengalami, menyakini, dan berpengaharapan akan berita yang akan kita sampaikan itu.
Doa: Ya Tuhan terimakasih untuk firman yang boleh kami renungkan Bersama-sama dipagi hari ini, kiranya kami boleh memberitakan kabar baik itu kepada orang-orang yang ada disekitar kami, dan biarlah itu boleh menjadi penguatan, penghiburan bahkan pengharapan di dalam Tuhan. –Ir