KEBENCIAN MANUSIA VS. KASIH ALLAH
10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan- Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.
4:1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia. (dibaca seluruh pasal 4) Yunus 3
Bacaan Alkitab
Kisah Para Rasul 27-28
Ketika kita benci terhadap seseorang, hal itu dapat menghalangi kita untuk menaytakan kasih Allah kepada orang tersebut. Kebencian itu membuat kita tidak ingin melihat orang itu mengalami kebaikan.
Demikian juga yang terjadi pada diri Yunus. Niniwe adalah kota terkemuka dan ibu kota terakhir Asyur. Orang Niniwe terkenal suka berperang dan cara mereka memperlakukan tawanan perangnya sangat kejam. Saking bencinya terhadap Niniwe, Yunus sangat kesal ketika mereka bertobat kepada Allah dan dilepaskan dari hukuman Allah. Di bagian akhir Kitab Yunus, Allah menyadarkan Yunus bahwa pohon jarak yang kematiannya sangat disayangkan Yunus sangat tidak sebanding dengan orang Niniwe yang adalah ciptaan Tuhan. Mereka tidak pernah mendengarkan firman Tuhan yang dapat menuntun mereka pada kebenaran sehingga mereka tidak dapat membedakan yang benar dan salah, sehingga mereka akan mengalami murka Tuhan. Maka Allah mau mengajar Yunus betapa berharganya jiwa manusia dibandingkan dengan pohon jarak yang fana. Allah juga mengajar Yunus bahwa sekali Allah mau menyelamatkan sebuah bangsa, Ia berdaulat dan berkuasa untuk menyatakan kasih-Nya.
Renungan hari ini menyadarkan kita bahwa sebagai pembawa berkat Tuhan, jangan biarkan kebencian dalam diri kita menghalangi kita untuk membagikan kebaikan Tuhan kepada orang-orang yang kita benci. Dan sebenarnya kita tidak layak untuk membenci seseorang sekali pun orang itu pernah menyakiti kita. Tuhan sendiri telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dengan kematian Kristus ketika kita masih berdosa (Roma 5:8), maka sudah seharusnya kita membagikan kasih kebaikan Tuhan kepada sesama kita. Jangan biarkan diri kita hidup menjadi penghalang berkat Tuhan, tetapi mari kita senantiasa menjadi pembawa berkat-Nya. –VA
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih yang telah Engkau nyatakan kepada kami sekalipun kami adalah para pendosa yang telah menentang-Mu. Ajarlah dan mampukanlah kami untuk meneruskan kasih-Mu kepada orang-orang di sekitar kami, khususnya orang-orang yang kami rasa sulit untuk kami kasihi. Amin.