MERAMBAT MESKI DIHAMBAT, TERSIRAT MESKI DIJERAT (BAG. 2)
Kisah Para Rasul 8:4-5
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ
Bacaan Alkitab
2 Raja-Raja 10
Filipi 2
Pengkhotbah 9
Amsal 17:27-28
Renungan
Penganiayaan yang hebat atas jemaat mula-mula di Yerusalem tidak dapat menghentikan perkembangan pemberitaan Injil, justru malah menyebabkan pemberitaan Injil semakin tersebar luas. Hal ini membuktikan bahwa kekuatan Injil tidak dapat dibendung oleh siapa pun, sehingga ancaman, tekanan, hambatan bahkan penganiayaan yang menimpa anak-anak Tuhan tidak menjadi masalah untuk terus
memberitakan Injil, karena Injil adalah kekuatan yang berasal dari Allah.
Akibat dari penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem, Filipus beserta para pemberita Injil yang lain tersebar dan menjelajah ke seluruh negeri sambil memberitakan Injil (ayat 4). Melalui penganiayaan yang terjadi di Yerusalem, jemaat dapat mengerjakan perintah Tuhan di dalam amanat agung-Nya, semua ini terjadi atas kedaulatan Allah. Injil bukan saja merambat mencapai berbagai golongan masyarakat, tetapi mulai bergerak hingga sampai ke perbatasan wilayah orang kafir yaitu daerah Samaria. Melalui kesaksian Filipus di Samaria, seorang bernama Simon bertobat, namun melalui proses yang panjang, karena Simon perlu dimurnikan dari jerat kejahatan yang biasa dilakukan sebelum percaya kepada Injil Kristus yaitu praktik perdukunan. Untuk tugas pendewasaan jemaat baru, maka gereja Yerusalem mengutus Petrus dan Yohanes
untuk pergi melayani di Samaria.
Melalui renungan hari ini, pertama: kita bisa belajar bersyukur bahwa Allah berdaulat atas kehidupan umat pilihan-Nya, sehingga kita saat ini dipelihara dan dilindungi dari segala aniaya dan siksa. Kedua: Injil adalah kekuatan dari Allah, sehingga tidak ada yang dapat menggagalkan rencana Allah atas keselamatan umat manusia di dunia ini. Ketiga: kita sadar, bahwa tugas pemberitaan Injil bukan hanya tugas, hamba Tuhan, Majelis Jemaat dan para aktivis gereja saja, tetapi tugas kita semua yaitu seluruh jemaat gereja GKA Zion. Kiranya GKA Zion semakin hari semakin
bertumbuh, berkembang dan menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
-AS