BERDOA ATAU MEMPERALAT TUHAN?
2bKamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
(Yakobus 4:2b)
Seseorang pernah bertanya demikian: Kalau kita dengan sungguh-sungguh mendoakan apa pun yang kita inginkan, Tuhan pasti akan berikan bukan? Mungkin itulah pemahaman yang sering kita terima: ketika kita menginginkan sesuatu kita harus gigih mendoakannya supaya kita dapat menerimanya, termasuk di dalamnya kelimpahan materi. Maka, ayat di atas pun dapat diambil begitu saja untuk mendukung pemahaman kita yang salah.
Mari kita perhatikan Yakobus 4. Ternyata perikop ini sedang berbicara tentang hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia. Di ayat 3 dikatakan Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Sering kali kita menjadikan doa sebagai alat untuk memaksakan keinginan kepada Tuhan. Kalau ini yang terjadi, tidak perlu heran kalau apa yang kita minta tidak dikabulkan oleh Tuhan.
Sesungguhnya doa merupakan cara untuk kita menyelaraskan, bahkan memaksakan/menundukkan keinginan kita agar sesuai dengan keinginan Tuhan (ay. 7-10). Sebagai pengikut Kristus, janganlah kita mendua hati (ay. 8)membagi fokus hati kita kepada Tuhan dan kepada nafsu kita, sebaliknya sucikanlah hati kita dengan terus belajar tunduk pada Tuhan.
Kita tidak kayak untuk memperalat Tuhan melalui doa kita karena sesungguhnya kitalah hamba-hamba-Nya, alat-alat-Nya untuk menyatakan kemuliaan-Nya. -VA