TEOLOGI KEMAKMURAN
1 Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. (Kejadian 12:1-2)
Teologi Kemakmuran yang juga dikenal dengan Prosperity Gospel muncul pada pasca Perang Dunia II Amerika. Gerakan teologi ini makin berakar kuat dengan berkembangnya televangelism (penginjilan melalui siaran TV). Gerakan ini banyak berkembang di Afrika, Amerika Latin dan di negara-negara lain di mana gerakan Pentakosta berkembang.
Teologi Kemakmuran memahami perjanjian Allah dengan Abraham merupakan sarana untuk memperoleh hak materi. Mereka memahami bahwa seseorang yang percaya kepada Tuhan, berhak untuk menerima kekayaan dan kesehatan. Maka mereka pun memahami bahwa karya penebusan Kristus tidak hanya membebaskan manusia dari dosa, tetapi juga dari kemiskinan dan sakit-penyakit. Maka kemakmuran, kekayaan materi, kesehatan merupakan tanda seseorang diberkati Tuhan.
Tentu saja ini bukanlah pemahaman yang benar karena perjanjian Allah dengan Abraham sesungguhnya mengacu pada Kristus, Sang Juruselamat yang lahir dari bangsa Israel yang secara jasmani adalah keturunan Abraham. Melalui Kristus kemudian bangsa-bangsa terhisap ke dalam umat pilihan Tuhan untuk mengalami kasih karunia Tuhan, diperdamaikan dengan Tuhan dan diberkati.
Sayangnya tanpa sadar pemahaman dari Teologi Kemakmuran ini dapat mempengaruhi kehidupan kita. Hari ini adalah Minggu Adven pertama (persiapan menyambut kedatangan Tuhan), mengingatkan kita akan kedatangan Kristus ke dalam dunia sebagai penggenapan janji Allah untuk menganugerahkan keselamatan bagi manusia. -VA