EOLOGI DAN KARAKTER

9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah
1 Kor 15:8-10
8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
Ef 3:8
15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. 1Tim 1:15

Kita semua adalah teolog, yang dalam satu atau banyak kesempatan, kita mengenal, memikirkan dan menyatakan Allah dalam kehidupan kita. Apa yang kita kenal dan pikirkan tentang Allah sangat mempengaruhi karakter kita dalam menyatakan Allah yang kita kenal dalam hidup iniItulah yang dialami oleh rasul Paulus dalam ayat-ayat di atas. Rasul Paulus sangat mengenal tentang betapa besar anugerah Allah kepada dirinya. Pengenalan itu ia gambarkan dengan sebuah perkembangan pemahaman yang semakin mengagungkan anugerah Allah dan semakin mengecilkan posisinya sebagai manusia berdosa. Ia mulai dari kesadaran diri sebagai orang yang hina, dan berakhir pada pengakuan sebagai seorang yang paling berdosa. Ia juga menjelaskan ruang lingkupnya, dari antara para rasul, meningkat kepada kumpulan orang kudus, dan berakhir pada cakupan semua manusia. Sehingga, semakin ia mengenal anugerah Allah, semakin ia menyadari betapa tidak layak dirinya.
Pertumbuhan yang demikian seharusnya juga terjadi di dalam kehidupan kita. Semakin kita bertumbuh di dalam anugerah Allah, semakin kita sadar bahwa kita tidak pantas mendapatkan anugerah itu. Di waktu yang bersamaan, kita juga semakin memyadari bahwa kita tidaklah lebih baik dari orang lain. Pertumbuhan teologi yang benar, tidak akan membuat seorang Kristen menjadi arogan. Sebaliknya, orang tersebut akan seperti padi, makin mengenal Allah, makin hidup di dalam kerendahan hati. Kiranya, setiap kita bertumbuh seperti rasul Paulus.
-WS