ARAHKAN DENGAN PENGAJARAN DAN TUNTUN DENGAN KETELADANAN

Demikian juga orang-orang muda, nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, Titus 2:6-7

Belakangan ini, beberapa partai besar atau partai kecil telah memutuskan untuk mengusung beberapa bakal calon presiden Indonesia tahun 2024. Baik usungan mereka terhadap bakal calon dari partai itu sendiri, maupun bakal calon dari partai lain, termasuk juga dari kalangan independen, yang tak terikat oleh partai. Seperti biasa partai ini akan selalu berusaha mencari bakal calon yang memiliki record bagus dan memiliki pendukung besar, memiliki kinerja yang baik, dan lain sebagainya. Salah satu isi pidato ketua partai Nasdem beberapa waktu lalu, “Pemimpin yang dirindukan Indonesia adalah pemimpin yang pantas diteladani pemikiran dan tindakannya. Terutama teladan dalam merangkul semua kalangan termasuk dan berani mengakui kekeliruannya tanpa menonjol-nonjolkan kekeliruan pihak lain, termasuk para lawan politiknya. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/414831/pidato-surya-paloh-al- hassanah-foundations-ia-sosok-politisi-teladan.
Pada renungan kita juga hari ini, berbicara tentang satu paket yang tidak bisa dipisahkan apalagi salah satunya ditiadakan, yaitu ajaran dan keteladanan. Bagaimana rasul Paulus mengingatkan Titus agar memberitakan apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat, ajaran yang benar, ajaran yang sesuai dengan firman Tuhan, ini arahnya. Tujuannya untuk membentuk kepribadian Kristiani yang dewasa, yang berakar, yang kokoh, dan yang bertumbuh. Tetapi Paulus tidak hanya berhenti pada penekanan yang memiliki ajaran sehat, tetapi juga Paulus menekankan tentang pentingnya keteladanan, ini tuntunannya. Karena inilah sumber pengertian dan penerimaan yang sesungguhnya, karena faktanya generasi ini serba berkecukupan (mereka punya kapasitas), mereka hanya kurang tuntunan. Jadi ketika kita ingin melihat generasi ini bertumbuh dan berbuah, menjadi generasi yang militan dalam pengajaran dan tindakan yang benar. Maka kasih tahu caranya dan tunjukkan jalurnya kepada mereka. Ingat jangan hanya jadi pesuruh, jadi penilai atau jadi pengkritik buat mereka, karena ini akan membuat dia hilang dan mati. Tetapi hendaklah kita juga jadi solusi dan sumber semangat, dan kita menjadi teladan bagi mereka. Dan saya percaya dia akan bertumbuh sekalipun ada yang membutuhkan waktu. Tuhan berkati.
-GN