ROH ALLAH BAGI KITA

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Rom. 8:26-27

Kenaikan Yesus ke Surga merupakan peristiwa yang tidak lama terjadi setelah Yesus dibangkitkan dari kubur. Meskipun Yesus tidak ada lagi
dalam dunia, tetapi bukan berarti Ia meninggalkan kita sendirian. Ia mengutus Roh Kudus untuk menyertai setiap orang yang percaya
kepada-Nya (lih. Yoh. 15:26).
Kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya menyadarkan kita akan dua hal utama. Pertama, Yesus mengasihi orang yang percaya sehingga tidak meninggalkannya sendirian. Kedua, Yesus menyadari bahwa meskipun telah ditebus tetapi manusia masih hidup kelemahan daging, yaitu dosa (lih. Mat. 26:41; Yoh. 16:13). Yesus mau sebagai orang Kristen kita tetapi hidup dalam kebenaran.
Oleh karena itu sebagai orang Kristen sesungguhnya kita tidak perlu ragu untuk menjalin relasi dengan Allah. Keraguan-keraguan seperti
apakah Allah mendengar kita dan apakah Allah memperkenan doa kita merupakan keraguan yang seharusnya tidak dimiliki lagi orang Kristen.
Kebangkitan Kristus dan Roh yang turun bagi kita menunjukkan bahwa sesungguhnya Allah mengasihi dan mengetahui apa yang kita alami.
Bahkan ayat yang telah kita baca menyatakan bahwa Roh tersebut juga membantu kita ketika kita berdoa. Dengan demikian relasi yang dimiliki orang Kristen dengan Allah bukanlah relasi yang penuh ketakutan ataupun keraguan. Relasi yang dimiliki orang Kristen dengan Allah merupakan relasi yang penuh kasih. Mari renungkan apakah ada keraguan atau ketakutan dalam diri kita ketika kita berdoa. Mari yakinkan diri kita bahwa kita adalah orang-orang yang dikasihi-Nya dan Allah mau kita berelasi dengan-Nya. -EES