JASMANI & ROHANI BUKAN PILIHAN
42Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Kisah Para Rasul 2
Mungkin sebagian kita bisa saja berpikir bahwa berkat rohani lebih penting dari jasmani, atau berkat jasmani itu lebih penting – bagaimana mungkin orang bisa menerima berkat rohani dengan baik tatkala ada jasmani yang terlantar. Apapun pendapat kita, saya pikir kita setuju bukan kalau mengatakan keduanya penting, untuk memperdebatnya takkan ada habis-habisnya, seperti halnya mana yang duluan ayam atau telur. Ketika kita memenuhi seseorang dengan kebenaran Firman Tuhan, Tuhan pun mau kita memperhatikan kesejahteraan orang-orang ini. Contoh yang sering kita baca berulang-ulang kali bagaimana Yesus memberikan contoh itu kepada kita, tatkala IA menyampaikan tentang kerajaan Allah dan ketika hari menjelang malam bukankah IA juga memperhatikan wajah-wajah yang kelaparan dan yang capek, yang harus kembali melakukan perjalanan pulang, yang membutuhkan waktu yang panjang, sehingga IA memerintah murid-murid-Nya memberikan makanan untuk dibagikan ke kerumunan itu, bahkan Yesus memberkati lima roti dan dua ekor ikan itu bukan supaya tercukupi tetapi mengenyangkan perut mereka yang lapar. Apakah kita mau katakan Yesus hanya memperhatikan kebutuhan jasmani, tentunya tidak tetapi kedua hal ini menjadi penting yang satu menyelamatkan yang satu mengenyangkan.
DOA: Tolonglah kami untuk tidak tenggelam dalam perdebatan manakah yang penting, tetapi biarlah kami melakukan kehendak-Mu. -HP