PENGAJARAN GEREJA HARUS EKSKLUSIF

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
MATIUS 28:19-20
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2

Jika kemaren kita sudah membicarakan tentang gereja sebagai salah satu sentra pengajaran kebenaran bagi orang percaya. Maka kita juga harus tetap memelihara pengajaran gereja tetap kokoh dan solid dalam bersumber pada kebenaran itu sendiri. ini berarti ada effort yang nyata bagi semua instrumen dalam gereja bagaimana menjadikan Alkitab sebagai sumber kebenaran itu benar-benar diajarkan dan dihidupkan oleh setiap orang percaya yang ada di dalamnya. Terlebih saat ini ketika banyak dari kita yang mungkin merasa pikiran kita sedang kacau atas segala masalah yang terjadi, ekonomi yang sedang merosot, berita tentang covid-19, terisolasi dirumah, dan banyak hal lainnya, dan disaat itu si jahat mulai bermain dengan pikiran kita, mulai mengintimidasi, mulai memasukkan pikiran kita dengan kekhawatiran dan ketakutan, atau bahkan ada dari kita yang masih mengalami keterikatan dengan suatu hal saat ini, entah dengan merokok, minum alkohol, pornography dan sebagainya, dan semua hal itu membelenggu kita sehingga kita tidak bisa memaksimalkan setiap potensi yang kita miliki. Jika kita tidak waspada terhadap ini semua maka perubahan dan pembaharuan budi yang terjadi selama ini akan berhenti. Ada banyak anak Tuhan dengan kondisi pandemi mulai berguguran iman dan keyakinannya. Yang dahulu setia melayani dan datang beribadah maka mulai lambat laun menjadi malas karena dininabobokan dengan yang namanya ibadah online. Tinggal mengikuti sesuai dengan waktu dan jam yang kita bisa tanpa effort apapun. Jika dahulu sebelum ibadah, kita semua harus berjuang mempersiapkan diri, dengan mulai bangun lebih pagi, mengenakan pakaian yang bersih dan rapi, menahan lapar dahulu karena waktu ibadah yang makin mendekat. Bahkan ada yang sengaja mempersiapkan waktu untuk mencari tempat parkir mobil dengan memperhitungkan keberangkatan dari rumah hingga nantinya ada kemacetan serta jam mulai ibadah. Semuanya membutuhkan pertimbangan dan persiapan yang matang. Tetapi sekarang dengan online semuanya menjadi lebih mudah, dari mulai mengalokasikan waktu yang pas, berpakaian alakadarnya dan bahkan sambil tiduran atau pun makan camilan karena tetiba tidak tahan melihat kulkas dan ingin membuka dan menikmatinya tanpa rasa sungkan karena tidak ada orang yang berada di sekeliling kita. Jika pun ada orang, mereka adalah keluarga sendiri. Hal-hal kecil ini sudah menyadarkan kita bahwa pengajaran kita sudah mulai kendor dan lalai. Mempersiapkan diri dalam beribadah yang dahulu rigit menjadi gampang dan asal-asalan. Apalagi menyangkut doktrin pengarajan gereja dan metodenya karena yang paling penting dan utama sekarang adalah kita bisa makan dan sehat. hati-hati jangan sampai kontra produktif, pangajaran harus tetap kokoh dan solid bersumber pada Kebenaran Alkitab dan juga yang tidak kalah penting juga menyangkut bagaimana gereja memasang strategi yang tepat dalam era pandemi. -ANT