NEW DAY: NEW HOPE

Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. MATIUS 25:19-23

Tahun 2021 baru saja kita lewati, dan tentunya banyak sekali kenangan yang telah mengisi hidup kita. Di sepanjang tahun kemarin setiap kita pasti mengalami dinamika hidup yang luar biasa: baik, buruk, sehat, sakit, berhasil, gagal, masalah datang silih berganti mewarnai hari-hari kita terutama kesulitan karena pandemi covid-19 telah memporakporandakan segala perencanaan hidup kita. Tidak sedikit dari kita yang meninggalkan tahun 2021 dengan ketidakpuasan dan kepahitan yang amat dalam, oleh karena mungkin semua harapan dan keinginan kita belum juga terwujud bahkan sirna, doa-doa kita hingga detik ini belum juga beroleh jawaban. Sebagai orang percaya apakah kita juga akan mengalami hal seperti itu berlarut-larut? Sehingga memasuki 2022 tetap diliputi rasa pesimis mengingat pendemi masih terus menghantui setiap waktu. Atau bahkan sebaliknya, meski hal-hal buruk terjadi kita tidak sekali-kali menyalahkan keadaan ini, menyalahkan orang lain, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. Apa yang dilakukan oleh penerima lima dan dua talenta pastinya bukan hal yang mudah, karena itu pasti ada kesulitan yang ditemui ketika menjalankan talenta yang dipercayakan tuannya. Kita tentunya melihat ada optimisime dalam diri keduanya dibandingkan dengan penerima satu talenta. Mengapa? karena sesungguhnya keduanya meletakkan pengaharapan dan pengenalan yang tepat akan tuan mereka. Bahwa ketika mereka sanggup dan berkomitmen di awal sesungguhnya itu juga dengan sepengetahuan dan pengenalan tuannya kepada para hambanya. seorang tuan yang dikenal dengan istilah sekarang investor, tidak mungkin menginveskan dengan membabi buta. Tetapi pastinya melalui pertimbangan masak dengan pengenalan pribadi atas para hambanya. Artinya tuannya tahu bahwa hamba yang mendapat lima dan dua talenta akan menjadi hamba yang berhasil. Lalu pertanyaannya apakah penilaiannya terhadap hamba yang memiliki satu talenta itu salah? Sesungguhnya hamba penerima satu talenta memiliki potensi untuk dapat menjalankan tetapi hal utama yang harus dilakukannya adalah mengoreksi diri. “Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.” (Gal. 6:4). Mari kita masuki tahun baru 2022 ini biarlah kita tetap mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dan berpegang teguh pada janji firmanNya, karena janjiNya adalah ya dan amin. Janji Tuhan bagi umatNya tidak pernah berubah dan tetap berlaku, yakni menjadikan kita hamba yang baik dan setia hingga akhir, apa pun keadaannya, “…masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” (Ams. 23:18). Pengharapan di dalam Tuhan itu tidak pernah mengecewakan! Tetap nantikanlah Tuhan;” (Mzm. 25:3). -ANT