11 Oktober 2021 📖 Yesaya 14:28-32 😊 Perlindungan di tengah ancaman

11 Oktober 2021
📖 Yesaya 14:28-32
😊 Perlindungan di tengah ancaman

Renungan
Banyak orang atau bangsa menganggap sepi berita penghukuman Tuhan yang dikumandangkan dalam Alkitab. Mereka seperti para pengejek yang dicatat dalam 2 Petrus 3:3-6, yang berkata, “di mana Tuhan?” Apalagi kalau mereka tidak melihat ada sosok pemimpin manusia dari Allah yang sanggup melaksanakan penghukuman tersebut.

Filistea (Filistin) adalah bangsa seperti itu. Mereka melihat bahwa raja Israel, Ahas sudah mati. Ahas adalah keturunan Daud. Bagi bangsa Filistin, Daud adalah momok (lihat 2Sam. 5:17-25, 8:1, 21:15-22). Ahas juga menolak berkoalisi dengan bangsa-bangsa sekitar, termasuk Filistin. untuk melawan Asyur. Dengan kematian Ahas berarti Yehuda bukan lagi merupakan ancaman buat bangsa Filistin.

Tuhan melalui nabi Yesaya mengingatkan Filistin bahwa walaupun “induk ular sudah mati, anaknya yang lebih ganas akan menggantikannya.” Ahas memang adalah raja Yehuda yang jahat. Ia tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menolong Yehuda dari musuh mereka, Asyur. Tuhan menghukum Ahas, tetapi Ia membangkitkan Hizkia. Hizkia adalah raja yang takut akan Tuhan. Tuhan bukan hanya memberkati Yehuda karena kepemimpinan Hizkia, tetapi juga melindungi umat-Nya dari serangan musuh seperti Asyur. Bahkan, Allah akan memakai Hizkia untuk melibas Filistin (2Raj. 18:8). Itu sebabnya di Filistin akan terdengar ratapan dan teriakan ketakutan (31).

Kadang kita merasa pesimis melihat kondisi bangsa Indonesia yang carut marut oleh konflik kepentingan para pemimpinnya. Negara yang mengaku beragama, tetapi para pemimpinnya seolah tidak takut akan Tuhan. Buktinya kelompok anarkis-fanatis atas nama agama bebas membuat teror di mana-mana. Mungkin situasi yang tidak jauh berbeda dialami juga oleh banyak bangsa. Namun sebagai umat Tuhan kita harus tetap percaya terhadap perlindungan Tuhan yang berkuasa memimpin bangsa kita, juga bangsa-bangsa lainnya. Ayat 30 dan 32 merupakan janji Tuhan bagi Yehuda, dan juga buat kita. Percayakan hidupmu kepada Tuhan!