TERROR ALL AROUND

9 (31-10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku. 10(31-11) Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah. 11(31-12) Di hadapan semua lawanku aku tercela, menakutkan bagi tetangga-tetanggaku, dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku. 12(31-13) Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah. 13(31-14) Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik,- ada kegentaran dari segala pihak!- mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku. Mazmur 31

Senada dengan Derek Kidner, penulis tafsiran lain Peter Craigie menyebut bagian ini (ayat 9-13) dengan Terror All Around (Teror di Sekitar) sang pemazmur, Daud.
Bila kemarin kita telah melihat dampak fisik dan psikis-nya, yang membuat Daud merasakan kelelahan dan kemerosotan yang membuatnya nyaris tidak kuta berdiri untuk menghadapi tantangan ini, maka hari ini kita akan melihat terror di sekitar Daud dalam kaitannya secara sosial yang sangat mungkin akan menempatkan seseorang dalam kesendiriannya.
Setidaknya kita bisa menemukan 3 (tiga) kelompok yang berelasi dengannya yakni, (1). Semua lawanku (musuh-musuh) (2). Tetangga-tetanggaku, dan (3). Kenalan-kenalanku. Mereka menunjukkan sikap dan bertindak seakan Daud menjadi pribadi yang tidak perlu dianggap lagi dan kalau perlu lenyap & disingkirkan dari hadapan mereka (ayat 12).
Orang-orang di sekitar Daud ini menjadi terror tersendiri baginya. Bukan sekedar menghadapi lawan yang menginginkan kematiannya. Tentu saja kita tergelitik untuk mencari tahu atau menduga apa yang menjadi penyebabnya? Tentu saja karena mereka telah termakan oleh fitnahan yang diarahkan oleh para lawan terhadap Daud. Berat bukan?
-JP