DARI MATA TURUN KE HATI

Matius 5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. 28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Dalam khotbah-Nya, Tuhan Yesus memperkuat keseriusan perintah Jangan berzinah. Perzinahan bukan terjadi ketika seseorang melakukannya, tetapi mulai dari ketika ia memandang orang lain yang bukan pasangannya, lalu timbul niat (baru niat) untuk berzinah. Saat berniat itulah seseorang sudah berzinah di dalam hatinya.

Perkara hati seseorang memang merupakan perkara yang sangat serius. Ia tidak terlihat dan tidak diketahui orang lain, tetapi apa yang ada di hati itu dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Ketika Daud melihat Batsyeba sedang mandi, ia tertarik dan ingin tidur dengannya. Niat hati itu akhirnya dibuahi dengan perzinahan dan berlanjut pada pembunuhan Uria, suami Batsyeba. Tentu saja apa yang Daud lakukan mendatangkan murka Tuhan dan Daud harus menanggung konsekuensi dari perbuatannya.

Itu sebabnya sebagai umat Tuhan kita harus senantiasa menjaga kemurnian hati kita di hadapan Tuhan karena seperti kata Tuhan Yesus, dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat (Matius 15:19). Kita perlu memiliki waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, mengintrospeksi diri di hadapan Tuhan, membiarkan Tuhan mengorek semua kebobrokan hati kita, dan kita memohon ampun, serta merelakan hati kita untuk dibentuk oleh kebenaran firman-Nya. -VA