KEHIDUPAN SEKSUAL YANG SEJATI

Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, Kejadian 1 dan 2 menyampaikan kepada kita bahwa Allah menciptakan manusia pria dan wanita dan diberikan mandat untuk beranak cucu. Mandat itu terjadi ketika ada persetubuhan antara pria dan wanita (suami-istri). Dari sini kita mengerti bahwa kehidupan seksual merupakan rancangan Allah dalam kehidupan manusia.

Kata bersetubuh dalam bahasa aslinya menggunakan kata yada yang berarti mengenal. Di bagian lain, kata yada juga dipakai dalam konteks Allah mengenal manusia ciptaan-Nya, misal di Yeremia 1:5 “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, Itu sebabnya persetubuhan dalam kehidupan suami istri bukan sekedar aktifitas secara fisik, tetapi ada proses pengenalan yang dalam secara intelektual dan emosional dalam kehidupan mereka.

Kehidupan seksual sepasang suami istri sejatinya indah di dalam rancangan Tuhan. Tanggung jawab kita adalah untuk memahami dan menghidupi keindahan tersebut di dalam kekudusan Allah. Kita juga perlu mangarahkan anak cucu kita menyadari hal ini, sehingga mereka tidak barmain-main dengan kekudusan seksual yang sejati. -VA