18 April 2021 📖 Roma 3:21-31 🙏 Keselamatan hanya oleh anugerah
18 April 2021
📖 Roma 3:21-31
🙏 Keselamatan hanya oleh anugerah
Renungan
Solusi kreatif yang Allah sediakan bagi umat manusia sungguh tak terpikirkan akal. Melihat bahwa manusia semakin terhilang oleh keberadaan hukum-Nya, Allah menyampingkan hukum itu dan menawarkan keselamatan di luar hukum yang ada. Paulus mengatakan, “tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, ” yaitu dengan iman. Lebih jauh lagi, selain menyediakan iman sebagai jalan alternatif untuk manusia kembali kepada-Nya, Allah membuka jalan alternatif ini kepada semua bangsa. Tidak ada lagi pembedaan Yahudi dan nonYahudi karena Allah adalah Allah atas semua umat manusia. Dua hal radikal dilakukan Allah dalam sekali gebrakan. Sungguh nyatalah bahwa Allah yang kita sembah benar-benar Allah sebab Ia mahakuasa dan bebas mendefinisikan bagaimana dan siapa yang bisa datang kepada-Nya; Ia tidak terikat oleh hukum sebab Ia berada di atas hukum.
Apa implikasinya bagi manusia? Selain tersedianya jalan keselamatan yang bisa diakses sehingga kita terbebas dari roda marmut keberdosaan kita, kita juga harus menghadapi kesetaraan kita di hadapan Allah. Mungkin terdengar indah dan menyenangkan, tetapi ada saja orang yang menyenangi aturan-aturan lama yang walaupun tidak bisa dipenuhi, tetapi setidaknya ia bisa memenuhinya lebih baik daripada orang lain; mereka senang sebab sistem yang lama bisa mereka gunakan untuk memperoleh kehormatan, walaupun semu sebab tidak bisa menyelamatkan mereka.
Menerima keselamatan melalui iman berarti mengakui kegagalan hidup agama kita dan menerima ketakbergunaan usaha kita memenuhi hukum Allah. Apakah itu berarti kita tinggalkan semua usaha menjalankan hukum itu? Sama sekali tidak! Menerima keselamatan tidak berarti meninggalkan hukum, tetapi sekarang kita bisa menjalankan hukum itu tidak dengan beban berat, tetapi dengan hati riang, sebab kita tahu bahwa ketika kita menjalankan hukum itu kita tengah melakukan sesuatu yang menyenangkan hati Allah yang sudah memberikan keselamatan kepada kita. Bukankah itu suatu wujud rasa syukur yang sangat berharga dan indah?