🗓 30 Maret 2021 📖 Markus 14:43-52 🙏 Tetap setia

🗓 30 Maret 2021
📖 Markus 14:43-52
🙏 Tetap setia

Renungan
Panik dan ketakutan, itulah yang dirasakan oleh para murid ketika melihat serombongan orang yang membawa pedang dan pentung menangkap Yesus (43, 46). Ada murid yang menghunus pedang dan memarang hamba imam agung hingga telinganya putus (47). Ada yang ketakutan sehingga lari dengan telanjang ketika hendak ditangkap (51-52). Namun yang jelas, semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri (50).

Kepanikan dan ketakutan para murid menggambarkan perjuangan mereka untuk tetap setia sebagai pengikut Yesus. Namun mereka tidak siap untuk menanggung konsekuensi-konsekuensi yang tidak terduga dan berat. Yang muncul saat itu adalah rasa takut dan upaya untuk menyelamatkan hidup mereka sendiri. Situasi seperti inilah yang sebenarnya telah Yesus beritahukan kepada mereka sebelumnya, terutama pada saat mereka berada di Bukit Zaitun (Markus 14:27). Yesus mengingatkan mereka akan kelemahan iman mereka dan bersandar pada kekuatan Allah. Yesus meminta mereka untuk berjaga-jaga dan berdoa agar mereka siap menanggung segala konsekuensi yang muncul dalam mengikut Dia. Mereka memang tidak memusuhi Yesus, tetapi mereka gagal untuk setia kepada Dia.

Sebagai pengikut Yesus, ada konsekuensi-konsekuensi yang tidak terduga dan berat yang harus kita tanggung, mulai dari penyangkalan diri, jadi yang terkecil, bahkan mungkin harus berhadapan dengan ancaman kematian. Seperti para murid, mungkin yang terpikirkan oleh kita saat itu hanya bagaimana cara menyelamatkan diri sendiri. Mungkin kita tidak bermaksud memusuhi Dia, tetapi kita gagal untuk menjadi pengikut-Nya yang setia. Lalu apa yang harus kita lakukan? Bagaimana caranya supaya kita bisa tetap setia? Rendah hati dan bersandarlah pada Allah. Sadarilah kelemahan dan keterbatasan kita. Roh memang penurut, tetapi daging lemah; kita mau melakukan yang benar, tetapi kadang kita tidak sanggup. Karena itu jika cobaan datang, berdoalah supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan. Selain itu siaplah menanggung segala konsekuensi sebagai pengikut Kristus.