KUASAILAH DIRIMU, SABARLAH MENDERITA
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita.
2 Timotius 4:5
Bacaan Alkitab
2 Tesalonika 1:1-12
Di tengah tengah keadaan manusia yang memalingkan diri dari kebenaran (2 Tim. 4:3 4), Paulus menasihatkan Timotius untuk menguasai
dirinya dalam segala hal. Dalam terjemahan literalnya frase kuasailah dirimu berarti tahanlah dirimu dari anggur. Tentu saja maksudnya adalah menjaga diri dengan sungguh-sungguh dari pesona nilai-nilai dunia yang dapat menyesatkan Timotius dari kebenaran firman Tuhan, apalagi jika dikemas dengan label ajaran Kristen. Di samping Timotius juga harus membimbing jemaat agar dapat hidup dalam kebenaran.
Perjuangan Timotius bagaikan seekor ikan yang berenang melawan arus yang kuat. Ada perjuangan, bahkan penderitaan yang dihadapi untuk
mempertahankan hidup benar di tengah arus dunia yang menolak kebenaran. Paulus ketika menulis surat ini sebenarnya sedang berada di
penjara di Roma dan ia akan segera dihukum mati karena pemberitaan Injil yang dilakukannya.
Hari gini berbicara tentang menjaga hidup dan penderitaan rasanya kurang relevan, karena semua orang tentu mencari hidup yang semakin
nyaman. Tetapi itulah proses pertumbuhan iman yang memang harus kita jalani.
Becket Cook, setelah mempublikasikan kisah pertobatannya, banyak ditinggalkan klien dan teman dekatnya. Di satu sisi ada kesedihan, tetapi di sisi lain dia berkata: Segala pergumulan yang kualami menjadi pudar dibandingkan dengan sukacita dari relasi personal dengan Dia yang telah menciptakanku dan telah membuat hidupku berarti. Identitasku tidak lagi ditentukan dari sexualitasku, tetapi ditentukan dalam Kristus.
Mari kita hidup dengan terus berfokus pada Kristus yang adalah teladan sejati dalam penguasaan diri dan kesabaran menanggung penderitaan.