SIAPA ITU SEORANG UTUSAN?

4Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur setengah dari janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat mereka, kemudian dilepasnya mereka. 5Hal ini diberitahukan kepada Daud, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: “Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali.” 2 Samuel 10

Bacaan Alkitab
Galatia 1:1-24

Ketika kita menghadiri acara kedukaan, tidak jarang kita mendapati sekian banyak karangan bunga turut berbelasungkawa dari kerabat ataupun teman-teman dari yang meninggal atau dari keluarga. Bahkan tidak jarang ada yang mengupayakan untuk hadir menunjukkan kasih & perhatian. Biasanya, keluarga menerima & menyambut perhatian-2 seperti sembari menyampaikan terima kasih. Tidak jarang yang hadir itupun membawa salam & turut berduka dari kerabat, keluarga atau siapapun yang mengenal keluarga duka ini. Bahkan, terkadang ada orang-2 yang hadir sebagai utusan pihak lain yang turut berduka.
Kehadiran seorang utusan memang tidak sama dengan kehadiran seseorang yang mengutus; namun seorang utusan selalu mewakili kehadiran sang pengutus. Ia membawa maksud & tujuan dengan mewakili sang pengutus bahkan dengan otoritas sang pengutus.
Kisah di atas bercerita tentang orang-2nya Daud yang diutus untuk menyampaikan rasa duka atas kematian raja bani Amon (Ayat 2) – Lalu berkatalah Daud: “Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin Nahas, sama seperti ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku.” Sebab itu Daud menyuruh menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya dengan perantaraan pegawai-pegawainya karena kematian ayahnya.
Apa yang dilakukan Hanun? Kita dapat membacanya dalam bacaan di atas. Mungkin saja tindakan ini dianggap lucu dengan memperlakukan utusan-2 Daud bak seorang badut dan melepaskan mereka. Bacalah lebih jauh, perkara besar terjadi kepada Hanun. Simak! -JP