MENJADI PEMBERITA INJIL YANG EFEKTIF

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
1 Timotius 4: 12-13

Bacaan Alkitab
2 Korintus 13:1-13

Sebuah pertanyaan yang bisa menjadi perenungan bagi kita adalah apakah menjadi seorang pemberita Injil itu adalah sesuatu yang sulit? Jawabannya bisa ya dan juga bisa tidak. Ya karena seringkali kita tidak tahu harus memulai dari mana dan apa yang harus saya katakan. Tidak karena sesungguhnya kita sudah memiliki modal untuk kita sampaikan kepada orang lain. sama halnya menjadi seorang saksi, sebagai seorang pemberita Injil kita telah terlebih dahulu telah mengalami kebenaran-kebenaran Allah itu sehingga kita bisa menceritakan kebenaran-kebenaran tersebut kepada orang lain. Akan tetapi hal itu belumlah cukup karena kita akan menghadapi orang-orang yang membenci kekristenan dan mereka berusaha untuk menjatuhkan kita. itulah sebabnya kita harus benar-benar mempersiapkan diri kita untuk bisa menjelaskannya kepada mereka. Pelayanan Timotius di Efesus tidaklah mudah karena ia menghadapi tantangan baik dari luar gereja maupun dari dalam gereja. Dari luar gereja ia menghadapi guru-guru palsu yang mengajarkan ajaran-ajaran sesat di kota itu. Tantangan dari dalam adalah adanya orang yang menganggap remeh Timotius karena kemudaannya. Itulah sebabnya rasul Paulus mengingatkan supaya jangan biarkan seorang pun menganggap engkau rendah karena karena engkau muda tetapi jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian. Bagaimana caranya untuk menjadi teladan? Rasul Paulus mengatakan bertekunlah di dalam membaca kitab suci karena kitab suci memberikan banyak sekali hal yang baik bagi Timotius (2 Tim. 3: 16). Saudaraku, untuk menjadi seorang pemberita Injil yang efektif maka tidak bisa tidak engkau dan saya harus memperlengkapi diri. Orang-orang yang ingin menjatuhkan orang percaya bukanlah orang-orang bodoh. Mereka adalah orang-orang yang juga membaca Alkitab tetapi tanpa pimpinan dari Allah Roh Kudus sehingga mereka tidak bisa mengerti akan kebenaran itu. Sementara kita adalah orang-orang pilihan yang dipimpin oleh Roh Kudus sehingga firman akan berbicara banyak ketika engkau dan saya mau dengan sungguh-sungguh mempelajari firman Tuhan. Selain itu ikutilah pelatihan-pelatihan penginjilan yang akan membukakan wawasan kita dalam menginjili orang lain. Bidang misi memfasilitasi hal ini, oleh karena itu mari bergabung dan belajar bersama. Kiranya Tuhan akan semakin memperlengkapi kita untuk pekerjaan misinya di muka bumi ini. Tuhan memberkati. -Jho