KEDATANGAN PEMBAWA BERITA MEMBAWA BERITA DAMAI
Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!” Yesaya 52: 7
Bacaan Alkitab
2 Korintus 10:1-17
Kalau kita diminta untuk menggambarkan kedamaian, kira-kira gambaran seperti apa yang akan kita berikan? Apakah kita akan menggambarkan suasana pedesaan yang tenang dan damai? Atau kita akan menggambarkan seekor burung yang bertengger dengan tenang di tengah-tengah deburan ombak yang sangat keras? Raja Daud dalam Mazmur 4: 8 mengatakan Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. Raja Daud mengatakan ini ketika ia sedang dalam kejaran musuh yang hendak mencabut nyawanya. Dia sedang dalam keadaan yang terancam karena ada orang yang mengharapkan kecelakaannya. Atau dalam Mazmur 23: 5 Daud berkata, Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Dari mazmur ini kita juga menemukan bahwa Daud merasakan kedamaian sehingga ia bisa makan ketika musuh sedang mengejarnya. Keadaan yang dihadapi oleh orang Israel dalam Yesaya 52 ini adalah mereka sedang ada dalam pembuangan, dijajah oleh bangsa Babel. Mereka menjadi tawanan dan diperlakukan dengan tidak baik. Situasi ini membuat mereka tidak merasakan kedamaian. Yang ada dalam hidup mereka adalah ketakutan dan penderitaan. Kedatangan para pembawa berita ini tepat karena mendatangkan kedamaian bagi mereka. Keadaan memang tidak langsung berubah karena mereka masih tetap ada dalam pembuangan. Mereka masih tetap menjadi bangsa yang dijajah. Perbedaannya adalah mereka bisa menghadapi situasi itu dengan lebih tenang. Orang-orang percaya di kota Roma juga mengalami situasi yang sama. Adanya penganiayaan yang mereka hadapi tidaklah menjadi ketakutan yang besar karena berita damai yang diberikan kepada mereka. Saudaraku, di tengah-tengah masa pandemi yang sedang terjadi sekarang ini di mana orang-orang merasa takut, kuatir dan gentar. Mereka tidak memiliki kepastian apa yang akan hari depan mereka. Apa yang bisa kita bagikan kepada mereka? Mari bawa berita damai ini kepada mereka. Ajaklah mereka untuk melihat bahwa Tuhan berintervensi di dalam kehidupan dunia ini. Tuhan mampu memberikan kedamaian dalam hati mereka. -Jho