STRIVE AND SURVIVE BERARTI HIDUP TIDAK EGOIS TAPI SALING
27. Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman
yang timbul dari Berita Injil, 28. dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. 29. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,30. dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
FILIPI 1:27-30
Bacaan Alkitab
1 Korintus 10:1- 33
Fakta bahwa kehidupan setiap manusia di ujung belahan dunia manapun sekarang ini di era pandemic akan mengalami situasi yang sama. Meskipun kita semua memiliki background dan pengalaman hidup yang berbeda tetapi memiliki kesulitan yang sama di era pandemic ini. Jika dahulu orang-orang yang berada di Afrika selalu teridentifikasi sebagai orang yang punya kesulitan hidup, maka sekarang tidak ada satupun dari benua manapun yang mampu berkata hidupnya lebih menyenangkan. Karena memang pandemic telah menimbulkan kesulitan yang mengglobal. Tentunya ini juga menimpa setiap orang percaya. Meski kita memiliki Allah yang luar biasa, tetapi dalam banyak cerita dan pengalaman dalam Alkitab telah mencatat bahwa bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah tidak pernah kemudian hidup mereka diceritakan akan mengalami kejayaan terus menerus. Namun sebaliknya, entah itu karena keberdosaan mereka sendiri, kebebalan, atau pun kebodohan mereka sendiri, mereka juga mengalami yang disebut susah. Atau bahkan kesusahan yang dialami oleh bangsa Israel bisa saja disebabkan oleh keberadaan bangsa lain yang sangat membenci Israel. Kesulitan hidup tetap dekat dengan mereka. Dengan pemahaman ini maka setiap kita juga harusnya mampu melihat bahwa ada banyak kesulitan hidup yang akan kita hadapi. Entah kemarin di tahun 2020 maupun sekarang dimana kita sudah memasuki bulan kedua di tahun 2021 dengan kondisi yang kurang lebih sama. Karena kesulitan ini dialami oleh setiap kita, maka kita juga semua patut perhatikan nasihat Paulus tanpa pengecualian. Kita boleh berbeda warna kulit, budaya tetapi kita harus mengenali bahwa kita ini sama dipanggil untuk hidup berpadanan dengan Injil. Panggilan yang sama ini seharusnya tidak memunculkan sikap egois dan menang sendiri. Melainkan kita harus sebagai orang percaya harus hidup dalam kesatuan dalam perjuangan demi Injil (perhatikan 27c dan 28a). berdiri teguh dalam kesatuan roh berarti berdiri Bersama-sama dan berjuang Bersama-sama. Saling support satu dengan yang lain dalam kesehatian. Dan tidakegois dan bahkan saling menjatuhkan. Paulus disini memperhatikan keseluruhan dari kesatuan tubuh jemaat Filipi. Tidak ada yang merasa dianak emaskan atau bahkan yangterabaikan. Ini penting karena nasihat ini juga berisi keteladan bagaimana Paulus jugamemperhatikan keseluruhan dan bukan Sebagian atau beberapa orang saja. Sehingga kita sebagai bagian integral dari tubuh Kristus, gereja yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan dipanggil juga untuk Bersama-sama berjuang dan saling support. Terutama dalam kesulitan yang sama kita alami, mari saling support dan dukung. Semua anggota tubuh bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri dan hidup komunitas mereka. Bukan juga hanya menjadi tugas para hamba Tuhan saja atau pun majelis, tetapi semua bergerak melangkah untuk bangkit dalam tiap keterpurukan dan kegagalan hidup.