(NOT) BENEFIT BY THE WORD
Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. Ibrani 4: 2
Bacaan Alkitab
1 Korintus 2:1-16
Bagian perikop yang kita kutip di atas adalah merupakan peringatan kepada orang-orang Yahudi Kristen yang mulai ragu dan meninggalkan iman Kristennya akibat penganiayaan yang mereka alami dan di sisi lain mereka masih menganggap hukum taurat Musa sangat penting dalam kehidupan mereka sebagai orang Yahudi atau Ibrani. Hal ini juga diperparah dengan penolakan akan keberadaan mereka oleh saudara-saudara mereka orang Yahudi yang masih memegang teguh hukum taurat itu sendiri. Inilah beberapa hal yang menyebabkan mereka, ketika menerima
firman, apakah itu melalui mendengar khotbah atau membaca dan merenungkannya sendiri, mereka tidak mengalami pertumbuhan iman. Atau mereka tidak mengalami kuasa firman itu sendiri untuk menguatkan mereka di dalam menghadapi berbagai pergumulan hidup. Jadi kalau boleh dikatakan, karya Tuhan Yesus yang diberitakan dalam firman itu, tidak terlalu berharga bagi mereka, karena mereka masih menilai bahwa hukum taurat itu sangat penting dalam hidup mereka.
Pada hal hukum taurat itu sendiri, Tuhan Yesus sudah genapi di dalam diri-Nya. Memang hukum taurat berguna, tetapi hanya sebagai cermin dalam hidup, dan melakukannya tidak menyelamatkan. Hanya karya Kristus yang menyelamatkan seseorang. Itulah respon mereka akan firman. Bisa saja orang Kristen jaman sekarang mengalami hal yang sama di dalam tidak bertumbuh dalam membaca dan merenungkan firman. Setelah mengikuti ibadah atau kegiatan Kristen lainnya, mereka mengeluh bahwa tidak diberkati oleh firman Tuhan yang disampaikan.
Salah satu masalahnya adalah sejauh mana mereka menilai firman Tuhan itu sendiri. Menghargainya sebagai firman Allah yang hidup dan berkuasa serta mengimaninya demikian, hal itu berpengaruh pada respon mereka dan sangat mungkin mereka akan mengalami kuasa firman itu sendiri. Bisa saja mengubah kehidupan mereka menjadi lebih dewasa, menghibur mereka pada masa sulit atau menuntun mereka pada waktu jalan kehidupan ini terasa gelap. Kalau orang Yahudi yang betul-betul memahami bahwa firman itu adalah perkataan Allah, maka pada
waktu firman itu dibacakan aja, mereka berdiri sebagai bentuk penghormanatan mereka. Bagaimana kita menilai firman Allah itu dalam kehidupan kita, itu sangat mempengaruhi pertumbuhan kita sebagai orang percaya. -FD