Hari Ke-16
BERSAHABAT DENGAN MAFIA
—
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Matius 9:13)
—
Seperti yang tertulis dalam riwayat hidupnya, Matius adalah konsultan perpajakan yang bekerja untuk pemerintah. Menurut para tetangganya, ia adalah orang yang tidak jujur. Ia mempunyai tempat pemungutan pajak dan memungut pajak di pojok jalan. la berada di sana saat berjumpa Yesus. “Ikutlah Aku,” kata Sang Tuan, dan Matius mengikuti-Nya. Kemudian tepat pada ayat berikutnya, kita mendapati Yesus duduk di meja makan Matius. “Yesus makan di rumah Matius” (Matius 9:10).
Pertobatan di pinggir jalan tak memuaskan hatinya, jadi Matius mengajak Yesus ke rumahnya. Sesuatu terjadi di meja makan, sesuatu yang tidak terjadi di meja kantor. Melepas dasi, memanggang makanan, membuka tutup botol minuman bersoda, dan melewatkan sore itu dengan Pribadi yang menggantungkan bintang-bintang. “Begini, Yesus, maaf kaIau saya menanyakan ini, tetapi selama ini saya ingin tahu ….”
Walaupun ajakan yang diIontarkannya adalah sesuatu yang mengesankan, namun ajakannya yang diterima Yesus itu lebih mengesankan lagi. Yesus tidak peduli Matius adalah seorang pencuri. Yesus juga tidak peduli bahwa Matius telah membangun rumah tingkat dari hasil memeras orang lain. Bagi Yesus, yang penting adalah Matius ingin mengenal Yesus.
Perbandingan jumlah orang yang meninggalkan Yesus dan orang yang mencari-Nya adalah 1.000:1. Namun, perbandingan jumlah orang yang mencari Dia dan orang yang menemukan Dia adalah 1:1. Setiap orang yang mencari-Nya akan menemukan-Nya.