KABAR BAIK PEMBEBASAN
16Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 17Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: 18″Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang- orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 19untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” 20Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 21Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata- Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
(Lukas 4:16-21)
Bacaan Alkitab
Yeremia 4-6
Semua orang menginginkan sebuah kebebasan tidak peduli orang itu kaya, mempunyai kedudukan bahkan seorang raja sekalipun sebagai pemimpin negara merindukan kebebasan. Apalagi bagi setiap orang yang menderita, teraniaya dan tertindas, mengalami kekecewaan dan putus asa dalam hidup, mereka semua sudah pasti sangat menantikan sebuah kebebasan. Kedatangan Tuhan Yesus di Nazaret membawa pengharapan dan kepastian hidup bagi orang-orang tertindas dan menderita, meskipun mendapat penolakan dari kalangan ahli Taurat dan orang Farisi. Nats yang dibuka dan dibaca oleh Yesus adalah Kitab nabi Yesaya yang berisi tentang nubuatan seorang pembebas. Semua orang yang hadir di rumah ibadat pada saat itu tidak ada yang mengetahui siapa sebenarnya Sang Pembebas yang dimaksudkan oleh nabi Yesaya. Perkataan Yesus bahwa “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik” adalah sangat jelas bahwa yang dimaksud oleh nabi Yesaya tentang seorang pembebas adalah Yesus sendiri yang menggenapi Firman itu. Kedatangan Yesus ke dunia bukanlah sebagai seorang raja dengan kemegahan dan kejayaan, justru dengan otoritas Allah untuk membawa kebebasan dan penyelamatan yang sesungguhnya. Ia membawa kabar baik untuk semua orang yang bersifat kekal dan menyeluruh. Sambutlah kabar sukacita dari Tuhan Yesus dengan ucapan syukur melalui kehidupan kita yang selalu mumuliakan Kristus. Amin. (as)