JEHOVAH JIRÈH
Kejadian 22 :
13Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. 14Dan Abraham menamai tempat itu: “TUHAN menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.” 15Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham, 16kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri — demikianlah firman TUHAN _—: _Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, 17… 18Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.
Bacaan Alkitab
Hosea 10-14
Amsal 29:15-17
Renungan
Mungkin kita sering mendengar istilah Jehovah Jirèh ini diucapkan, baik itu dari mimbar2 ibadah ataupun dalam kesaksian2 yang disampaikan seseorang dalam persekutuan2 – bahkan mungkin dari mulut kita sendiri memperkatakan istilah ini. Kita tahu artinya TUHAN menyediakan (ayat 14). Pemaknaan seperti apa yang seharusnya kita pahami dari perkataan ini dan tindakan apa yang harus kita kerjakan agar kita mengalami Jehovah Jirèh ini? Karena tidak dapat dipungkiri istilah ini mampu membius kita bahwasanya ada kepastian/ jaminan bahwa apa yang kita perlukan (selalu) akan disediakan oleh TUHAN.
Bila kita melihat lebih jauh dari kata Jehovah Jirèh maka arti yang kita dapatkan adalah Jehovah Sees yang diterjemahkan dengan TUHAN melihat. Apa sesungguhnya apa yang TUHAN lihat, tidak lain dan tidak bukan adalah iman dari Abraham itu sendiri yang terlihat dari ketaatannya melakukan apa yang TUHAN perintahkan. Kesetiaannya kepada TUHAN ditempatkan jauh di atas rasa sayangnya kepada anak yang diberikan TUHAN. Di atas segala pergumulan yang berkecamuk dalam dirinya, ia tetap berangkat menuju Moria untuk membawa dan akan mempersembahkan anaknya. Maka seharusnya kita tidak heran bila perikop ini diberikan judul Kepercayaan Abraham Diuji. Allah mendapati bahwa Abraham memiliki hati yang takut akan Allah yang membuahkan kesetiaan dan ketaatan; dari sinilah kita paham tentang tindakan Allah yang mencegah dan menyediakan (prevented & provived) domba jantan pengganti anaknya.
Selaras dengan pemahaman2 di atas, tatkala kita merenungkan perihal Janji & Perjanjian, maka seharusnya kita melihat lebih jauh bahwa TUHAN menyediakan (Jehovah Jirèh) adalah janji TUHAN yang akan terjadi tatkala kita menjalani tanggung jawab dan peranan kita secara aktif di hadapan TUHAN, dengan hidup takut akan TUHAN, hidup benar di hadapan-Nya, setia & taat kepada-Nya. Kata Jehovah Jirèh bukanlah kata yang menina-bobokan sehingga kita lupa/ tidak perlu membangun tanggung jawab rohani kita.
DOA: Ya TUHAN, di tengah kesesakan kami senantiasa menantikan pertolongan- Mu. Allah yang Jehovah Jirèh dan selalu melakukan tepat pada waktu-Mu itu menjadi harapan kami. Tolonglah kami akan dalam situasi seperti itu kami rela untuk melihat kembali perjalanan hidup kami – apakah kami telah berkenan di hadapan-Mu? Selidikilah kami ya TUHAN, apakah jalan kami serong? Tuntunlah kami ke jalan2-Mu. Amin. -JP