IMAN YANG HOLISTIK

1 Korintus 10:31-33
31Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 32Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 33Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.

Bacaan Alkitab
Daniel 3
Amsal 28:15-16

Renungan
Apakah yang dimaksud dengan iman yang holistik? Kata Holistik berarti sesuatu yang dilakukan secara keseluruhan, tidak terpisah-pisah dan sebagai satu kesatuan yang utuh. Maka iman yang holistik dapat dipahami sebagai iman yang ditunjukkan secara utuh dalam seluruh aspek kehidupan orang percaya. Artinya kita, sebagai anak Tuhan berusaha untuk menerapkan iman Kristen tidak hanya dalam aktifitas tertentu saja atau terbatas hanya pada hal-hal yang kita anggap penting. Hal-hal yang kita anggap remeh pun harus mendapat perhatian agar nama Tuhan dimuliakan.
Hal ini juga yang disampaikan oleh Rasul Paulus didalam nasihatnya kepada jemaat di Korintus. Rasul Paulus mengingatkan mereka untuk menyatakan iman dengan melakukan segala tindakan yang memuliakan Tuhan (ayat 31). Segala tindakan yang harus dilakukan tersebut diungkapkan oleh Rasul Paulus melalui frase “sesuatu yang lain”. Arti dari frase “sesuatu yang lain” ini adalah semua hal, semua tindakan, apapun yang kita lakukan tanpa terkecuali haruslah ditujukan untuk kemuliaan Tuhan. Termasuk didalamnya adalah hal-hal rutin yang kita lakukan sehari-hari, seperti makan dan minum. Atau di mana pun kita melakukan kegiatan harian kita. Contohnya, kita dapat menjadi berkat di rumah, sekolah, kantor, arena publik dan di mana pun kita berada. Kita dipanggil untuk memiliki gaya hidup keseharian yang berbeda dari dunia ini. Agar hidup kita dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang di sekitar kita. Sehingga diharapkan melalui perbuatan-perbuatan baik yang kita tunjukkan dalam setiap hal yang kita kerjakan membuat semakin banyak orang memuliakan Tuhan.
Renungkanlah! Apakah segala sesuatu yang kita lakukan bertujuan agar nama Tuhan ditinggikan? Apakah selama ini kita masih memisahkan area dalam hidup kita dalam kategori untuk Tuhan dan untuk kepentingan diri? -AYT