KEJATUHAN DALAM PENCOBAAN – BERHALA & PERCABULAN
7dan supaya jangan kita menjadi penyembah- penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: “Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.” 8Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. 1 Korintus 10:7-8
Pelajaran lain yang Paulus sampaikan adalah kebejatan bangsa Israel dalam menyembah berhala dan perzinahan. Peristiwa penyembahan berhala dicatat di Kel. 32. Perbudakan selama 400 di Mesir rupanya menanamkan budaya Mesir yang kuat (termasuk praktik ibadah politeisme) ke dalam kehidupan bangsa Israel. Itu sebabnya mereka memiliki ide menyembah patung lembu emas. Dalam peristiwa lain, bangsa Israel juga menyembah Baal-Peor sebagai akibat dari pergaulan (bahkan perzinahan) mereka dengan perempuan-perempuan Moab (Bil. 25). Perempuan-perempuan itu mengajak orang Israel makan dari korban sembelihan bagi allah mereka. Hal ini mengakibatkan murka Tuhan yang dahsyat.
Sesungguhnya penyembahan berhala sangat erat kitannya dengan perzinahan karena itu merupakan tindakan berzinah meninggalkan Allah untuk menyembah allah-allah lain. Jemaat di Korintus juga hidup di tengah-tengah lingkungan penyembah berhala dan kehidupan sexual yang bejat. Itu sebabnya Paulus mengangkat peristiwa kebejatan bangsa Israel untuk menjadi pelajaran bagi jemaat Korintus dan juga kita semua.
Pencobaan bisa datang melalui pergaulan kita, maka mari kita terus menjaga hati dan hidup kita untuk selalu berpaut kepada Tuhan dengan tekun bersekutu dengan Tuhan dan sesama orang percaya. -VA