PIKIRKANLAH ITU!
⁷Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal,akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. ⁸Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. ⁹Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan
apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Filipi 4
Istilah pikirkanlah ini (logizomai) menyiratkan suatu proses penghitungan atau penalaran yang bersifat terus-menerus dan merupakan prioritas. Pikirkanlah hal-hal ini sehingga semua ini dapat membentuk pikiran dan hidup kita. Allah akan melakukan bagian-Nya dalam kehidupan orang percaya melalui kasih karunia, tetapi setiap orang percaya harus berpartisipasi dengan menghilangkan hal-hal yang mereka tahu akan menarik hati mereka jauh dari Tuhan (lih. 1 Tesalonika 5:21-22 – Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan).
Ada pendapat yang mengatakan bahwa otak manusia bagaikan sebuah bank memori yang memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Bank memori dalam dunia digital yang sudah sangat maju-pun sesungguhnya merupakan hasil dari otak manusia. Hanya saja – mirisnya – ada pula pendapat yang menyebut manusia belum menggunakan “bank memorinya” secara maksimal. Bila otak manusia adalah bank memori maka sangat diperlukan pengisian data yang perlu dimasukkan. Bila sebuah data tidak dimasukkan maka “mustahil” data tersebut bisa ditemukan. Permasalahan-nya, siapa yang memasukkan data tersebut ada dalam kendali manusia itu sendiri. Manusia seakan memiliki kuasa untuk apa & kapan ia akan “men-download” data yang ada di sekitarnya.
Hal itu harus terjadi agar manusia memanusiakan dirinya sebagai manusia – yaitu dengan proses berpikir, berpikir & berpikir. Proses
“download” harus terjadi. Proses berpikir harus terjadi sehingga apa yang didefinisikan di atas sungguh terjadi – Istilah pikirkanlah ini (logizomai) menyiratkan suatu proses penghitungan atau penalaran yang bersifat terus-menerus dan merupakan prioritas. Pikirkanlah hal-hal ini sehingga semua ini dapat membentuk pikiran dan hidup kita.