ALLAH YANG MENYATAKAN DIRI
1Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. Yoh 1:1-2; 14, 18
Pengenalan kita akan Allah adalah hasil dari inisiatif Allah yang menyatakan diriNya kepada kita. Secara umum, Allah menyatakan dirinya
melalui ciptaan di alam semesta serta moralitas yang ada di hati manusia. Sehingga, secara umum manusia bisa menyadari ada pribadi yang lebih berkuasa dari diri manusia tersebut. Tetapi, Allah tidak berhenti menyatakan dirinya secara umum saja. Bila kita melihat di dalam Alkitab, Allah secara khusus memilih untuk menyatakan dirinya secara personal kepada orang-orang tertentu. Di dalam hikmat dan anugerahNya, Allah menyatakan diri kepada Adam, Nuh, Abraham, Yakub, Musa, dan banyak orang lain di dalam Perjanjian Lama. Namun demikian, penyataan diri Allah di Perjanjian Lama tersebut hanyalah uang muka dari rencana utama Allah kepada manusia. Karena, di dalam Perjanjian Baru kita mengenal Allah yang utuh dan nyata di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Penyataan diri Allah adalah hal penting buat Yohanes. Sehingga, ia memulai Injilnya dengan membawa kita menyadari identitas Yesus sebagai Allah yang menjadi rela menjadi manusia demi menyatakan diri Allah secara utuh dan nyata kepada semua manusia. Penyataan tersebut dimulai di tanah Israel lalu meluas hingga ke seluruh dunia, termasuk ke Bali. Yesus rela melakukan hal itu agar manusia dapat mengalami kasih karunia dan kebenaran yang mengubah kita bagi kemuliaan Allah.
Saat ini, kita bukanlah manusia yang tidak mengenal Allah atau hanya mengenalNya secara umum saja. Sekalipun kita tidak berjumpa secara fisik, tetapi Roh Kudus menolong kita untuk perlahan-lahan mengenal Allah di dalam Yesus Kristus. Maka, mari nyatakan hidup kita sebagai orang yang memang mengenal Allah. Sehingga melalui kita, Allah menyatakan diriNya kepada dunia ini. -WS