MENGAPA?
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Kejadian 1: 28
Stephen Hawking mengakhiri bukunya yang laris, A Brief History of Time setelah menerangkan apa dan bahkan bagaimana alam semesta ini
dengan kata,Nah, jika saja kita tahu mengapa, maka kita akan memiliki pikiran Allah. Ilmuwan di atas mengingatkan kita bahwa jika kita memahami dengan tepat mengapa kita diciptakan, mengapa kita ada, maka kita memiliki pikiran Allah. Tentu yang dia maksud dengan pikiran Allah adalah tujuan Allah menciptakan kita dan menempatkan kita di bumi ini. Bagian firman Tuhan yang kita kutip di atas dengan jelas menyatakan bahwa, kita diciptakan untuk mengelola bumi, melalui pekerjaan dengan talenta yang Tuhan berikan kepada kita. Pekerjaan kita sekarang, apa saja itu (kecuali pekerjaan yang jahat, dan itu Tuhan tidak pernah menyuruh kita mengerjakan itu), adalah pekerjan di bawah pemerintahan Sang Raja, Allah sendiri. Kecuali jika kita tidak percaya akan Allah dan hanya bekerja untuk dapat cuan atau uang saja
agar kaya, ada jaminan masa depan yang nyaman. Dan rasul Paulus menulis dalam Kolose 3: 23-24, Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang
ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Jadi, apa pun pekerjaan kita dan bagaimana kita mengerjakannya
semestinya tidak bisa dipisahkan dengan Allah yang memerintahkan kita untuk bekerja (mengelola dunia ini). Inilah yang disebut dengan iman, yang menyatu dengan eksistensi kita. Apa yang kita kerjakan semestinya menyatakan iman kita. Bahwa Allah lah yang memerintahkan kita, maka kita mengerjakannya. Bahwa kita mengerjakannya sebagai bentuk ketaatan kita dalam kasih kepada-Nya, sehingga menjadi bentuk pelayanan kita untuk kemuliaan-Nya. Dan di dalam iman kita percaya bahwa Ia memberkatinya, makanya kita mengerjakannya seperti yang dikatakan Paulus di dalam surat Kolose di atas. Biarlah dengan pemahaman ini, selain kita memiliki etos kerja yang baik, kudus di hadapan Tuhan, tapi juga kita boleh menjadi saksi bahwa Allah yang Maha Pengasih itu ada, dan dunia melihat bahkan merasakan
kasih Allah itu serta berkat-berkat yang Dia berikan melalui pekerjaan yang kita kerjakan. Kiranya nama Tuhan dimuliakan melalui kita. -FD