IMAN YANG Rabu MEMBUMI PASTI MEMBERKATI
Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Kis. Rasul 2:44-47
Pelajaran selanjutnya, kita akan melihat kehidupan iman yang ditunjukkan oleh jemaat mula-mula. Kehidupan iman jemaat mula-mula bukan hanya bertumbuh dalam hal pemahaman firman secara kognitif ataupun di dalam persekutuan intern jemaat. Melainkan mereka mampu menyatakan kehidupan imannya secara konkrit dalam kehidupan bermasyarakat. Alkitab mencatat, bahwa mereka yang percaya dan menerima Yesus memberi diri dibaptis. Sebagai orang percaya, mereka kemudian tidak mengisolasi diri dengan masyarakat dan dunia luar. Mereka tetap menunjukkan diri sebagai warga masyarakat pada umumnya, hanya saja dengan kehidupan yang berbeda, yaitu hidup yang telah dibaharui dan kehidupan yang didasari iman di dalam Kristus. Iman jemaat mula-mula secara konkrit ditunjukkan dalam hal: pertama, ketekunan belajar firman Tuhan. Ada orang-orang yang mengaku beriman, tetapi kadang malas belajar firman Tuhan. Tidak demikian dengan jemaat mula-mula, mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kis. 2:42). Kedua, tekun dalam membangun persekutuan dan tekun dalam doa (Kis. 2:42). Kadang ada orang yang mengaku beriman, tetapi menganggap persekutuan dan doa tidak atau kurang penting. Dengan alasan tidak ada waktu, sibuk bekerja, dll. Berbeda dengan seorang yang sungguh-sungguh beriman, akan menumbuhkan sebuah kerinduan untuk bersekutu dan bertekun dalam doa. Seperti yang dialami dan disaksikan oleh jemaat mula-mula. Ketiga, kehidupan iman jemaat mula-mula secara konkrit dinyatakan dalam semangat kesatuan dan saling berbagi (Kis 2:44-45). Terkadang perbedaan budaya, latar belakang, suku, status social bisa menjadi pemicu perpecahan dalam jemaat dan masyarakat. Tetapi kehidupan iman jemaat mula-mula mampu ditunjukkan secara konkrit dalam hal membangun kesatuan, perasaan senasib-sepenanggungan, dan kerelaan masing-masing untuk berbagi dengan sesamanya. Apa dampak kehidupan iman yang tidak hanya bertumbuh dalam pengetahuan, dikumandangkan melalui pemberitaan, tetapi juga diterapkan atau dinyatakan secara konkrit dalam kehidupan keseharian? Alkitab mencatat kehidupan orang Kristen mula-mula disukai atau disenangi banyak orang. Artinya kehidupan dan kehadiran mereka menjadi berkat bagi orang di sekitarnya. Melalui kesaksian hidup jemaat masyarakat mulai terbuka dengan Injil, dan tiap hari Tuhan menambahkan orang yang diselamatkan. -SP
Refleksi: sudahkah kehidupan iman saya dan Anda menjadi berkat bagi orang lain? Apa wujud nyata kehidupan iman yang saya dan Anda saksikan di tengah masyarakat?