GEREJA DAN HOLISTIC MINISTRY: TERAMPIL
10:16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Mat 10:16-20.
Mungkin kita pernah mendengar pepatah “Jangan berikan ikan, tetapi berikanlah kailnya” Pesan yang hendak disampaikan adalah agar kita memberikan bantuan yang tepat guna. Dengan memberikan kail kita sedang membantu orang tersebut mandiri, membuat orang kreatif, berupaya melakukan usaha dengan mencari ikan sendiri, dan tidak lagi berharap bantuan ikan dari orang lain. Bahkan justru bisa mendapatkan ikan yang jauh lebih banyak. Tetapi jika diberi ikan, ikannya habis akan habis pula bantuan yang diterima. Ingin ikan lagi, harus menunggu bantuan kembali. Itulah sebabnya memberi bantuan semacam ini disebut tidak mendidik orang untuk menjadi mandiri. Tapi sebaliknya mendidik orang menjadi malas. Senantiasa berharap bantuan dari orang lain.
Yesus memanggil murid-muridNya, supaya mereka belajar kepada Yesus karena kebersamaan mereka ada masanya (fisik), bahkan sebelum Yesus terangkat ke sorga, Yesus berpesan untuk memuridkan, artinya orang yang telah mendengar tentang Injil harus meneruskan dan jadi gaya hidup. Tuhan tidak menginginkan kita hanya menjadi anak-anak yang pasif tetapi harus menjadi anak-anak yang aktif, Ia mau kita terus memperlengkapi diri, kita harus kreatif dalam menjalankan misi Allah, harus terampil, karena dunia ini sedang dan akan terus berubah. Dunia akan selalu punya cara untuk mengganggu kita, dunia selalu menawarkan terobosan-terobosan baru untuk mempersempit pergerakan kita dalam menjalankan misi Allah, dunia akan terus menekan kita. Jadi, sebagai murid Kristus kita harus terampil, dan menyimak perkataan Yesus Mat 10:16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Jadi, ketika kita diperlihatkan bahwa dunia ini punya pengaruh besar, maka seharusnya kita sudah siap bertempur, kita sudah berjaga-jaga. Jangan sampai kita terbawah arus, kita harus berani melawan arus, kita harus menggarami bukan digarami, kita harus menerangi bukan diterangi.
Doa: Tuhan mampukan saya menjadi pribadi yang terampil, sehingga saya bisa lebih maksimal dalam menjalankan misi-Mu, aminn. -Gun