INJIL DIPENJARA BACAAN: KISAH PARA RASUL 26:29-32

Kata Paulus: “Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini Kisah Para Rasul 26:29

Belenggu. Jika kita memperhatikan kehidupan Paulus sebelum ia mengenal Kristus dan sesudah dirinya menjadi rasul Kristus Yesus, kita melihat ada perubahan besar yang terjadi pada diri Paulus. Jika sebelumnya, orientasi hanya tertuju bagi dirinya sendiri, maka sejak mengenal Kristus dan dipanggil Kristus, Paulus banyak mengalami perubahan. Jalan hidup Paulus juga tidak mudah, berulang kali ia berada dalam bahaya, masuk penjara dan mendapat ancaman dari para musuhnya. Namun Paulus tidak gentar, tidak mundur, tidak patah arang malah ia semakin giat dan berani dalam mengerjakan panggilan Injil.
Meskipun dirinya dipenjara, tangan kakinya dibelenggu, hal ini tidak membuat dirinya takut, malah sebaliknya penjara menjadi sarana bagi Paulus untuk memberitakan Injil Keselamatan Tuhan. Secara fisik Paulus terpenjara, namun secara roh, dirinya tetap merasakan kebebasan bahkan sukacita dalam melayani Tuhan. Injil Tuhan tidak terpenjara, Injil Tuhan tidak mati, Injil Tuhan tetap hidup, dan mengubahkan orang berdosa untuk bertobat, kembali kepada Allah.
Kuasa Injil terus bekerja dimanapun berada. Kuasa Roh Kudus akan terus bekerja untuk menobatkan para pendosa dan menjadikan mereka saksi-saksi Kristus dimanapun mereka berada. Saat Paulus berada dalam penjara, ia bukan menangis atau menjadi putus asa. Sebaliknya, penjara Roma menjadikan tempat yang tepat untuk memberitakan Injil Tuhan. Sekalipun dirinya tidak bebas, namun Paulus dapat mengirimkan surat-surat penggembalaannya yang menguatkan jemaat Tuhan, sehingga mereka tetap giat dan semangat dalam melakukan pekabaran Injil.
Namun anehnya di zaman kita saat ini, kita yang bebas, tidak ada penganiayaan, malah memenjarakan Injil Tuhan.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk terus fokus kepada Injil-Mu di tengah kondisi saat ini, agar kami tetap berani untuk mengabarkan Injil keselamatan-Mu, Amin. -GIAN