KEBENARAN GEREJA HARUS EKSKLUSIF

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
MATIUS 28:19-20 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2

Kata ekslusif berakar dari paham ekslusivisme. Ekslusivisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Eksklusif sendiri berarti terpisah dari yang lain; khusus. Maka, memahami gereja yang bersifat eksklusif berarti gereja yang memiliki sifat memisahkan diri dari masyarakat dan cenderung mengkhususkan diri. Apakah yang harus dipisahkan atau dikhususkan? Mari kita coba perhatikan hal ini, jika seorang guru mengajarkan matematika desimal 1+1=2, maka otomatis dia harus berani mengatakan bahwa SEMUA jawaban selain itu adalah salah dan harus berani tegas mencoret semua jawaban selain itu pada kertas ulangan anak muridnya. Demikian juga hal yang terjadi di gereja, bahwa sumber Kebenaran itu hanya ada dalam Alkitab sebagai hal yang dinyatakan Allah, maka diluar itu seharusnya gereja dengan gagah berani menolak. Pemberitaan dalam Alkitab sebagai satu-satunya
sumber kebenaran gereja telah sangat jelas bahwa Yesus mengklaim DiriNya adalah satusatunya Jalan dan Kebenaran dan Hidup, maka Dia juga sekaligus juga mengklaim bahwa SEMUA jalan lain adalah salah. Dan gereja harus berdiri pada posisi ini. Memisahkan diri
dari sumber-sumber kebenaran yang dianggap sebagai juga sumber kebenaran. Dalam Yohanes 14:6. Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Lalu dalam Kisah Para Rasul 4:12, dikatakan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Dan gereja harus berani menyuarakan hal ini sebagai akar iman kita yang eksklusif. Klaim Yesus adalah benar dan satu-satunya kebenaran, bahwa Yesus adalah Tuhan Yang Esa, Allah Yang Kekal, yang berkuasa atas
alam semesta, maka selain Yesus tidak ada lagi Allah yang layak untuk disembah. Penggalan bagian firman Tuhan di atas sesungguhnya mengungkapkan fakta kisah ini, jika Anda perhatikan di ayat sebelumnya yakni ayat 17 dikatakan, Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Fakta ini paling tidak menyadarkan kita bahwa pada saat ini ada di antara kita yang masih demikian yakni raguragu. Ada yang sudah datang hadir di tiap persekutuan dan kegiatan gereja tiap minggu bertahun-tahun, mendengarkan firman kebenaran yang datang dari Alkitab. Tetapi masih ragu-ragu dalam melangkah dan mengandalkan Tuhan. Apa yang dapat kita lakukan? Tidak ada yang bisa kita lakukan selain bawa dalam doa dan meminta Tuhan berkata kepadanya secara pribadi seperti di ayat 18. Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Artinya hanya perlu pengalaman pribadi berjumpa dengan Yesus yang membuat gereja berani secara nyata mengakui Kristus sebagai kebenaran secara Eksklusif. -ANT