GEREJA DI BUMI BER-AGENDA SURGAWI
9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:. 1 Pet 2:9
Ada sebuah lirik lagu Sekolah Minggu yang berbunyi demikian: Gereja bukanlah gedungnya, bukan pula menaranya, bukalah pintunya, lihat di dalamnya, Gereja adalah orangnya. Lirik lagu tersebut dengan tepat dan sederhana mengarahkan kita untuk memahami bahwa esensi Gereja terletak pada orangnya. Secara teologis, pemikiran ini bersumber dari tulisan rasul Paulus yang menjelaskan bahwa setiap kita adalah bait Allah, karena Roh Kudus tinggal di dalam kita. Sehingga, ketika 1 minggu ini kita akan merenungkan tema di atas, kita sebenarnya sedang merenungkan tentang kehidupan setiap orang Kristen yang tinggal di bumi dengan menjalankan agenda surgawi. Ayat Alkitab yang tertulis di atas, dituliskan oleh rasul Petrus kepada orang-orang Kristen yang tinggal di berbagai kota, untuk menjalani hidup dengan benar di hadapan Tuhan dan orang-orang yang belum percaya. Di dalam ayat tersebut, ia menjelaskan tugas Gereja untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah. Kata Yunani yang dipakai (ἀρετὰς = aretas) bisa diartikan karakter atau perbuatan yang mulia dan terpuji. Kedua arti kata ini dipakai bergantian untuk menunjukkan bahwa sebuah perbuatan pasti didasari oleh karakter sang pelaku. Sehingga, tugas kita adalah memberitakan perbuatan besar yang Allah lakukan karena karakter Allah yang memang mulia. Tugas pemberitaan ini juga tidak bisa dipahami secara verbal atau lisan saja, karena tugas memberitakan ini disandingkan dengan hasil perbuatan-perbuatan besar dari Allah yang mengubah hidup kita, dari hidup dalam kegelapan menjadi hidup dalam terang. Sehingga, tugas pemberitaan ini menuntut keseimbangan antara kata-kata dan perbuatan kita, baik di dalam maupun di luar komunitas orang-orang Kristen. Maka, mari coba lihat hidup kita. Apakah kata-kata dan perbuatan kita, baik di dalam ataupun di luar komunitas Kristen, sudah memberitakan tentang perbuatan dan karakter Allah yang mulia? Mari berdoa, memohon anugerah Allah untuk memampukan kita melakukan tugas ini. -WS